Resep: Korean Fried Chicken
BAHAN:
10 potong sayap ayam, buang bagian ujungnya, bagi menjadi dua bagian.
Minyak untuk menggoreng
Ayak bersama:
150 g tepung terigu serbaguna
50 g tepung maizena
1 sdt garam
1 sdt garam
½ sdt lada bubuk
1 sdt bawang putih bubuk
SAUS:
1 sdt jahe parut
2 sdt minyak wijen
3 sdm madu
2 sdm kecap asin
1 sdm gochujang
1½ sdm cuka beras
TABURAN:
50 g wijen putih sangrai
1 batang bawang daun, iris tipis
CARA MEMBUAT:
- Masukkan ayam ke dalam campuran tepung, bolak-balik hingga ayam tersalut tepung dengan merata.
- Panaskan minyak banyak dalam wajan dengan api sedang. Masukkan ayam, goreng hingga berwarna kuning kecokelatan, angkat. Tiriskan hingga kering. Sisihkan.
- Campur bahan saus di dalam panci, aduk rata. Masak di atas api kecil sambil diaduk hingga mendidih, kecilkan api.
- Masukkan ayam goreng ke dalam panci saus. Aduk rata hingga seluruh permukaan ayam tertutup saus, angkat. Sajikan dengan bahan taburan.
Tip:
1. Terbiasa Makan Sehat
Awalnya, masyarakat Korea penyuka daging. Pada abad keempat, sejalan dengan masuknya ajaran Buddha yang melarang konsumsi daging, mereka mulai menyukai sayuran, dan budaya vegetarian pun mulai menyebar. Namun, budaya ini berubah ketika bangsa Mongol menguasai Korea, budaya makan daging kembali tumbuh. Kini, daging dianggap makanan kelas sosial atas, dan mereka hanya mengonsumsi daging dalam porsi kecil dan lemak yang lebih sedikit, pada waktu tertentu. Masakan Korea tradisional lebih banyak menggunakan ikan rendah lemak dan kerang yang kaya omega 3.
2. Gochujang yang khas
Ini bumbu khas Korea selain memberikan cita rasa unik, juga bermanfaat untuk kesehatan. Seperti gochujang yang dibuat dengan cara fermentasi. Didalamnya terkandung protein, vitamin B2, vitamin C, dan karotin. Dahulu, bumbu seperti deonjang, gochujang, dan ganjang dibuat sendiri di setiap rumah dalam gentong dari tanah liat untuk fermentasi bumbu tersebut.