Phubbing Bisa Merusak Hubungan, Apa Artinya?
Pernah dengar istilah phubbing? Phubbing adalah sebuah bahasa ‘prokem’ yang merupakan kependekan dari phone dan snubbing. Phubbing berarti mengabaikan orang lain yang secara fisik ada di dekat kita lantaran terus fokus memerhatikan ponsel atau perangkat seluler lainnya. Sederhananya, sih, ‘mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat’. Nah, phubbing ini berisiko bisa merusak hubungan, lho. Merasa relate banget, tidak, dengan penjelasan ini?
Dalam penelitian yang dilakukan oleh School of Psychology, Keynes College, University of Kent, UK, 17% orang mengaku menjadi pelaku phubbing setidaknya empat kali sehari. Sementara, hampir 32% orang melaporkan menjadi korban phubbing dua sampai tiga kali sehari. Saking banyaknya phubbing terjadi, rasanya perilaku ini sudah jadi tidak tampak seperti masalah besar.
Phubbing Menurunkan Kepuasan dalam Pernikahan
Sebetulnya disadari atau tidak, perilaku mengabaikan ini tidak sopan atau bisa dianggap menghina karena memosisikan kehadiran seseorang sebagai tidak lebih bermakna ketimbang yang ada di ponsel. Inilah mengapa phubbing bisa merusak hubungan personal.
Meredith David, Ph.D., asisten profesor pemasaran in Baylor's Hankamer School of Busines, AS mengatakan bahwa phubbing dan penggunaan ponsel bisa sangat berdampak pada pernikahan sehingga menurunkan kepuasan pernikahan.
Baca juga: The Silent Killer dalam Pernikahan
Bagaimana Phubbing Bisa Merusak Hubungan?
1. Membuat Pasangan Kurang Terhubung
Andrew K. Przybylski, psikolog dari University of Essex, UK mengatakan bahwa kehadiran ponsel selama percakapan cukup membuat orang merasa kurang terhubung satu sama lain. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Computers in Human Behavior menemukan bahwa berkirim pesan selama percakapan membuat pembicaraan kurang memuaskan bagi orang yang terlibat, bila dibandingkan dengan orang yang berinteraksi tanpa ganguan ponsel.
Penelitian lain yang diterbitkan dalam Journal of Applied Social Psychology meminta para peserta penelitian membayangkan mereka sedang di-phubbing. Hasilnya, mereka membayangkan bahwa percakapan jadi lebih negatif ketimbang orang yang tidak membayangkan phubbing.
2. Kebutuhan Emosional Pasangan Tidak Terpenuhi
Karen M. Douglas, psikolog dari University of Kent, England, UK mengatakan bahwa phubbing mengancam kebutuhan emosional mendasar seseorang, yakni kepemilikan, harga diri, keberasaan, dan kontrol. Artinya, membuat orang terkena phubbing dapat menyebabkan mereka merasa kecil dan tidak berharga. Apalagi, bila hal itu sering terjadi.
Baca juga: 6 Perhatian Suami yang Buat Istri Merasa Berharga
3. Mengancam Kesehatan Mental
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika pasangan saling melakukan phubbing, mereka lebih mungkin mengalami depresi. Emma Seppälä, psikolog dan penulis Happiness Track mengatakan, “Jika pasangan hidup Anda sedang menelepon, itu berarti mereka memprioritaskan sesuatu yang lain daripada Anda di saat-saat kebersamaan itu, dan itu menyakitkan.
Baca juga: Kiat Hadapi Suami Temperamental
4. Jadi Kurang Terlibat
Pernah tidak, sih, merasa risih saat pasangan harus fokus pada ponsel saat makan bersama? Penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth Dunn dan Ryan Dwyer dari University of British Columbia, Kanada, AS menemukan bahwa orang yang menggunakan ponsel mereka saat makan dengan teman atau keluarga mengatakan bahwa mereka tidak bisa menikmati makanan mereka. Mereka juga jadi kurang terlibat daripada mereka yang tidak menggunakan teknologi di meja.
Nah, agar hubungan rumah tangga tetap harmonis, jangan sampai jadi pelaku phubbing, ya. Ikuti 6 Aturan Suami-Istri Menggunakan Ponsel . Luangkan waktu berkualitas sekian menit dalam sehari untuk mengobrol dan membangun koneksi dengan pasangan. Bila memang harus menggunakan ponsel di jam keluarga, pastikan Anda mengomunikasikan pada pasangan mengenai alasan Anda.
Baca juga:
4 Kesalahan yang Tidak Disadari Suami Sibuk
10 Kunci Pernikahan Sehat
Untuk Papa: 7 Tip Menjadi Suami yang Lebih Baik
4 Cara Komunikasi Yang Membahayakan Pernikahan
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK
Topic
#keluarga #suamiistri