Anak Hobi Phubbing, Ini 6 Dampaknya
Pernahkah Anda kesal pada anak saat ia tak segera menjawab apa yang Anda katakan karena terlalu sibuk dengan ponselnya sendiri? Belakangan ini, makin banyak orang tua curhat merasa sering diabaikan anak karena mereka terlalu fokus pada ponsel. Waah… wahh… Anak Anda bisa jadi pelaku phubbing, nih, Ma, Pa.
Apa itu phubbing? Phubbing adalah istilah yang merujuk pada phone dan snubbing yang artinya adalah mengabaikan orang lain di dekatnya karena terus fokus pada ponselnya, entah itu membuka pesan dari teman, membuka grup whatsapp, atau main medsos. Duh, ponsel membuat yang jauh jadi dekat tapi malah menjauhkan yang dekat, ya, kalau begini ceritanya.
Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Pediatrics pada Februari 2020 lalu menunjukkan peningkatan tekanan dan stres orang tua terkait dengan peningkatan paparan layar pada anak-anak. Penulis The Tech-Wise Family, Andy Crouch mengatakan bahwa perilaku anak-anak tampaknya seperti tidak melakukan hal yang buruk. Ya, hanya menatap ponsel! Tapi, sebetulnya, perilaku ini adalah hal yang tidak sopan: mengabaikan orang lain.
Baca juga: 8 Pelajaran Sopan Santun Yang Wajib Diajarkan Pada Balita
Phubbing yang dibiarkan terus menerus akan menyebabkan:
1. Anak Tidak Belajar Komunikasi yang Baik
Anak-anak harus belajar bahwa komunikasi yang baik memiliki tiga aktivitas penting, yakni mendengarkan, memahami, dan berbicara. Bila mereka terlalu fokus dengan ponselnya, mereka tidak akan menjalani ketiganya dengan baik.
2. Anak Belajar Tidak Menghargai dan Tidak Peduli
Anda mungkin tidak menyadari bahwa terlalu fokus pada ponsel dan mengabaikan orang lain. Ini tentu merupakan sikap yang tidak menghargai. Bila diteruskan, dapat menjadi kebiasaan yang akan membuat anak jadi belajar tidak peduli. Ia bisa jadi bukan hanya tidak peduli mengenai apa yang dikatakan orang tua, melainkan juga pada momen-momen kebersamaan keluarga. Misalnya, mereka akan tetap memegang ponsel saat makan bersama atau berjalan-jalan dengan orang tua.
3. Rasa Empati Anak Kurang
Saat terlalu fokus pada ponsel, anak mungkin berbicara tanpa melihat. Padahal, menurut Charles Nelson, Ph.D., ahli saraf dari Harvard mengatakan bahwa interaksi tatap muka adalah kunci untuk mengembangkan empati. Sebab, dengan interaksi tatap muka, anak jadi belajar memahami dan menafsirkan isyarat non-verbal dari komunikasi seseorang. Itulah yang membuat empati mereka berkembang.
Baca juga: 7 Cara Mengajarkan Empati pada Anak
4. Keterampilan Sosial Anak Kurang Terlatih
Bertemu dengan orang baru mungkin memang tidak mudah untuk anak-anak. Ponsel bisa menjadi ‘penyelamat’ bagi mereka untuk keluar dari situasi canggung tersebut. Hal ini akan membuat keterampilan sosial mereka jadi kurang terlatih.
Baca juga: 7 Langkah Mengembangkan Kecerdasan Sosial Balita
5. Keluarga/Pertemanan Tidak Punya Boundaries yang Jelas
Bukan hanya mengabaikan orang tua atau keluarga di rumah, anak mungkin juga mengabaikan teman lain yang sedang berinteraksi dengannya. Kebiasaan phubbing yang dibiarkan terus menerus dapat membuat keluarga atau sebuah lingkaran pertemanan tidak memiliki batas yang jelas antara kapan harus menyimpan ponsel dan kapan bisa menggunakannya. Sebab, menurut Meredith David, Ph.D., asisten profesor pemasaran in Baylor's Hankamer School of Busines, AS, ketika seseorang jadi korban phubbing, insting pertama mereka adalah memegang ponsel mereka juga. Nah, ini tentu akan membuat hubungan keluarga/pertemanan jadi tidak sehat.
6. Waktu Keluarga yang Berkualitas Berkurang
Sedang makan malam, malah fokus pada ponsel. Sedang ngobrol bersama, malah main ponsel. Ini bisa membuat waktu berkualitas berkurang. Di samping itu, keluarga yang jadi korban phubbed akan merasa tidak dianggap penting.
Ketahui bagaimana cara menghentikan kebiasaan phubbing agar tidak sampai menyebabkan dampak yang lebih buruk.
Baca juga:
Anak Punya Media Sosial, Ajarkan 6 Hal Ini
Waktu Terbaik Anak Belajar Tentang Disiplin
Memberi Kacamata Antiradiasi untuk Anak saat Sekolah Online, Tepatkah?
Pentingnya Mengenalkan Aturan Digital Pada Anak-anak
LTF
FOTO: FREEPIK
Topic
#usiasekolah #parenting