Jawaban 9 Pertanyaan untuk Merencanakan Kehamilan Kedua
Apakah Anda Memiliki Berat Badan Ideal?
Memiliki berat badan yang berlebih atau kurang bisa menjadi penyebab Anda tidak subur. Namun, hal ini bisa terjadi, bila memang siklus menstruasi Anda terganggu. Menurut Bryan Cowan, M.D., kepala departemen ginekologi dari University of Missisipi Medical Center, AS, bila siklus menstruasi Anda tergolong normal, berat badan Anda umumnya tak berpengaruh terhadap kemampuan Anda untuk hamil. Namun, bila berat badan Anda berlebih dan siklus menstruasi tidak tetap, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Sebaliknya, bila Anda tergolong sangat kurus atau baru-baru saja kehilangan berat badan yang berimbas kepada siklus menstruasi yang tak teratur, coba naikkan berat badan terlebih dulu untuk mendapatkan kesuburan.
Apakah Anda Sedang Menjalani Pengobatan Tertentu?
Berbagai obat, baik yang diresepkan maupun dijual bebas (termasuk obat herba) dapat memengaruhi kesuburan. Namun, yang perlu diperhatikan, apakah obat itu berdampak kepada produksi hormon pelutein (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH), hormon utama yang Anda butuhkan untuk berovulasi. Contoh obat-obatan yang termasuk di sini adalah golongan steroid (biasanya diberikan kepada penderita asma dan arthritis reumatoid), hingga obat keras yang diresepkan dan mengandung metoclopramide (untuk penyakit lambung) atau phenothiazines (untuk mengatasi rasa cemas). Ada baiknya Anda bicara dengan dokter dan memberi tahu obat apa saja yang sedang atau pernah Anda konsumsi, yang mungkin berdampak terhadap kesuburan.
Pil kontrasepsi juga memberikan efek. Namun, mitos mengenai efek pil KB yang bisa membuat Anda sulit hamil lagi tidak diakui kebenarannya. Yang mungkin terjadi, bila Anda mengonsumsi pil KB dalam jangka waktu cukup lama, mungkin dibutuhkan 2-5 bulan bagi tubuh Anda untuk dapat berovulasi secara normal kembali. Anda akan membutuhkan waktu lebih lama lagi bila menggunakan kontrasepsi dalam bentuk suntikan. Coba pertimbangkan kembali bila Anda mengonsumsi obat-obatan herba. Jenis obat ini umumnya tidak diuji otoritas kesehatan pemerintah, sehingga tidak ada jaminan mengenai efeknya bagi Anda yang ingin atau sedang mengandung. Beberapa penelitian menyebutkan, suplemen yang cukup terkenal pun berpengaruh negatif terhadap kesuburan. Namun, penelitian lain menunjukkan, tidak ada efek yang ditimbulkan. Mengingat kondisi ini, ada baiknya Anda menghentikan dulu konsumsi suplemen untuk memastikan kesuburan dan kandungan Anda nanti cukup sehat.
Apakah Anda Pernah Terserang Penyakit Menular Seksual?
Bila Anda pernah mengalaminya dan telah menjalani perawatan dini untuk mengatasinya, penyakit menular seksual mungkin tidak akan memengaruhi kemampuan Anda untuk hamil. Namun, bila penyakit menular seksual Anda tidak kunjung diobati, ada kemungkinan timbulnya gangguan kesehatan yang lebih parah. Contohnya, bila Anda terserang klamidia dan tidak melakukan pengobatan, Anda dapat terserang penyakit radang panggul yang berisiko membuat Anda tidak subur. Klamidia dan gonorea (kencing nanah) juga dapat menyebabkan luka pada tuba falopi atau infeksi ringan yang akan mengubah kemampuan kerja rahim Anda. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual sebelum Anda mencoba untuk hamil. Ajak suami juga ya, Ma,
karena penyakit menular seksual juga dapat menghalangi produksi sperma.
Apakah Persalinan Anda Sebelumnya Bermasalah?
Menjalani operasi Caesar di persalinan terdahulu bukan berarti akan menimbulkan masalah di proses persalinan Anda berikutnya. Kecuali, bila terdapat bekas luka jaringan, yang berpotensi menyebabkan kemandulan. Umumnya, ini mungkin terjadi, bila Anda melakukan aborsi di persalinan sebelumnya. Sebaliknya, bila kondisi persalinan Anda sebelumnya tergolong lancar, bukan berarti Anda akan bebas dari masalah di persalinan yang akan datang. Khususnya, bila memang ada kelainan yang dibawa oleh janin Anda, atau faktor lain, seperti yang telah disebutkan,
yang dapat memengaruhi kesempatan Anda untuk hamil.