7 Langkah Pemula Mengoptimalkan Media Sosial untuk Usaha
Bila saat ini Anda baru saja merintis usaha dari rumah, maka bagaimana cara memperkenalkan dan memasarkan produk/jasa mungkin masih menjadi salah satu PR besar bagi Anda. Nah, salah satu cara yang efektif dan efisien adalah menggunakan media sosial. Tentu saja, pemasaran di media sosial menawarkan banyak manfaat untuk menghubungkan Anda dengan konsumen tanpa menghabiskan anggaran promosi Anda, alias lebih hemat!
Akan tetapi, pertanyaannya adalah bagaimana memulainya secara organik? Berikut ini langkah praktis bagi pemula untuk mengoptimalkan media sosial dalam memasarkan usahanya:
1. Tentukan Tujuan
Awali dengan menentukan tujuan Anda dalam menggunakan media sosial, apakah itu untuk mencapai target audience Anda, meningkatkan kesadaran merek dan engagement, mengembangkan basis pelanggan atau penggemar Anda, meningkatkan traffic di web, atau meningkatkan penjualan.
Penting bagi Anda untuk menetapkan tujuan secara realistis. Misal, Anda mungkin sangat berharap mendapat 5000 pengikut di Instagram, tapi mungkin sulit dicapai dalam waktu sebulan. Oleh karenanya, buat tujuan Anda dengan prinsip S-M-A-R-T, yakni Specific (spesifik), Measurable (terukur), Attainable (dapat dicapai), Relevant (relevan), Time Bound (punya batas waktu).
2. Pilih Target Audiens yang Tepat
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh orang yang baru memulai usaha adalah terlalu mementingkan jumlah pengikut, bahkan banyak yang sampai membeli pengikut atau follower. Angka tersebut tidak ada artinya bila mereka tidak memiliki kecenderungan untuk tertarik pada konten media sosial Anda.
Oleh karenanya, pastikan bahwa konten media sosial Anda menyasar audiens yang tepat sesuai dengan kelompok target pasar yang telah Anda tentukan. Teliti lagi demografi segmen Anda, apa yang menarik untuk mereka, serta konten yang mereka sukai.
3. Menentukan Media Sosial
Setelah memastikan tujuan dan audiens, maka Anda perlu menentukan media sosial mana yang akan Anda gunakan. Perlu diperhatikan bahwa tidak semua media sosial cocok untuk memasarkan usaha Anda. Anda perlu memahami beberapa karakteristik khas dari audiens di setiap media sosial berbeda.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dari setiap media sosial:
-
Facebook: cocok untuk bisnis retail. Anda bisa memanfaatkan beberapa fitur di mana Anda bisa menentukan target audiens dengan detail, bisa mengiklan produk pada pengguna yang memiliki ketertarikan yang sejalan dengan produk Anda, serta lokasi fisiknya berada di sekitar toko Anda. Akan tetapi, kompetisi di sini sangat besar dan pencapaian organiknya tidak begitu efektif.
-
Instagram: jaringan media sosial ini menargetkan audiens dari kalangan berusia 18-35 tahun. Mengutamakan tampilan dan foto, serta mudah dijangkau lewat penggunaan tanda pagar (hashtag) dan lokasi. Bisa mencapai engagement yang cukup tinggi dan cepat.
-
Twitter: cepat, mudah, dan aman untuk dilakukan. Cocok untuk update yang bersifat cepat dan diskusi intelektual. Tetapi, hati-hati banyak profil pengguna palsu.
-
Pinterest: berfungsi paling baik untuk bisnis yang berkembang di ceruk tertentu, seperti perjalanan, makanan, kerajinan tangan, kecantikan, kesehatan, dan mode. Anda sebaiknya menghindari penggunaan platform ini jika bisnis dan konten Anda tidak selaras dengan industri ini.
4. Menentukan Konten yang Tepat
Lakukan riset tentang apa yang menjadi minat atau ketertarikan audiens Anda. Bila audiens Anda adalah para ibu, maka Anda bisa membagikan konten seputar pengasuhan, kehamilan, kesehatan anak, dan lain sebagainya.
Di samping itu, perhatikan juga bagaimana kebiasaan mereka dalam bermain media sosial, apakah mereka lebih suka membaca link, melihat video, atau melihat foto dengan caption saja. Tak hanya itu, bila Anda ingin bekerja sama dengan influencer untuk membuat konten, Anda juga perlu memilih yang dikenal atau digemari oleh audiens Anda.
Anda bisa membuat semacam kalender editorial yang berisi jadwal kapan Anda mengunggah konten Anda. Berikut ini adalah jumlah unggahan serta jadwal yang direkomendasikan dari setiap media sosial:
-
Facebook: unggah setidaknya 1 konten per hari antara pukul 13.00 dan 14.00
-
Twitter: paling baik menggunakan twitter untuk mengunggah 15 twit dalam sehari. Coba untuk mengunggah setiap 1 atau 2 jam untuk mendapatkan hasil terbaik.
-
Instagram: direkomendasikan untuk mengunggah 1-2 kali per hari. Unggahan pertama paling efektif Anda keluarkan di antara pukul 8.00 – 9.00 dan unggahan kedua pada pukul 14.00.
5. Riset Kompetitor
Anda juga perlu melihat pergerakan competitor. Apa yang mereka lakukan, apa fokus mereka, siapa yang mereka targetkan, maupun kata kunci apa yang sedang mereka coba. Ini penting bagi Anda untuk lebih memahami kekuatan dan kelemahan mereka.
6. Gunakan Paid-Promote
Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan promosi berbayar dalam upaya meningkatkan audiens Anda. Promosi berbayar memungkinkan Anda untuk menjangkau audiens yang relevan dengan target pasar Anda.
7. Lakukan Analisis
Pastikan selalu melakukan analisis dari upaya pemasaran digital yang telah Anda lakukan. Anda bisa menggunakan fitur analytics yang tersedia di masing-masing platform media sosial. Anda juga bisa melakukan analisis dengan membuat survei pada audiens Anda untuk mengetahui pendapat mereka tentang strategi media sosial Anda. Mereka mungkin akan memberikan masukan berharga yang tak pernah Anda pikirkan sebelumnya.
Pastikan Anda membuat evaluasi rutin dan jangan ragu untuk membuat perubahan.
Baca juga:
6 Tip Mewujudkan Cita-cita Anda Menjadi Mompreneur
Ciptakan Personal Branding untuk Tingkatkan Bisnis
Cara Sederhana Ajarkan Anak Berbisnis
Raih Keuntungan Lewat Bisnis Online
Cara Memulai Bisnis Online
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK