Kenali 7 Penyakit Khas Anak Sekolah
Ternyata, ada 7 penyakit yang bisa menularkan anak di sekolah. Lewat acara Parenting Goes to School bersama Triaminic® di SD Islam Al Azhar 17 Bintaro, 7 penyakit ini dibahas satu persatu oleh pembicara dr. Nita Ratna Dewanti, Sp.A, dokter anak di RS Bintaro International Hospital dan RS Bunda, Jakarta.
Apa saja penyakitnya, dan bagaimana mencegah anak tertular penyakit ini?
- Demam berdarah dengue (DBD). DBD cukup banyak diderita anak, serta terdiri dari 4 derajat, yakni derajat I (demam disertai gejala tidak khas), derajat II kedua (derajat I disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain), derajat III (sirkulasi gagal, sehingga nadi pun cepat), serta derajat IV (syok berat dan nadi tidak teraba).
- Cacar air. Di Indonesia, cacar air terjadi sepanjang tahun, terbanyak pada peralihan musim kemarau ke musim penghujan. Sangat mudah menular dan paling banyak dialami anak usia 5 – 9 tahun. Seumur hidup, orang hanya terkena cacar air sebanyak 1 kali. Jika terkena untuk kedua kalinya, ini berarti ia terkena herpes zoster
- Tipes atau tifoid. Komplikasi yang paling ditakuti adalah perlubangan pada usus, peradangan usus, dan gangguan otak. Juga, meski tipes bisa disembuhkan dengan antibiotika, resistensi terhadap antibiotika generasi pertama banyak dijumpai.
- Campak (tampek). Menyebar dengan mudah melalui saluran napas. Ada beberapa komplikasi yang bisa dialami anak, yakni infeksi telinga, radang paru (pneumonia), dan gangguan saraf kelak.
- Diare. Penularannya dengan 4 F (finger, food, feces, dan fly). Dan, penanganan terpenting adalah rehidrasi (pemberian cairan yang mengandung elektrolit yang bertujuan menggantikan air dan elektrolit yang hilang akibat diare). Apa lagi? Penderita tidak selalu memerlukan antibiotika.
- Flu Singapur (Hand Foot and Mouth disease). Penyebab yang paling sering adalah Coxsackie A16. Sangat menular dan sering terjadi di musim kemarau. Selain itu, banyak menyerang anak-anak hingga usia 10 tahun
- Radang tenggorok. Ada banyak gejala yang sering menyertai radang tenggorok. Nah, gejala lain yang sering menyertainya batuk dan pilek. Batuk merupakan salah satu mekanisme pertahanan saluran napas, yakni dengan membuang lendir, benda asing, dll. Mama perlu ekstra hati-hati sebab penyakit anak sekolah umumnya menular. Jadi, kenali gejalanya, lalu lakukan penanganan yang tepat.
Setelah itu, pembicara kedua, yakni Tommy Yusriza, Sales Manager Ethical Novartis OTC Indonesia, menjelaskan bahwa Triaminic® adalah obat batuk pilek khusus untuk anak yang dibuat sesuai dengan indikasi batuk pilek yang diderita anak.
Triaminic® Batuk akan meringankan batuk kering dan pilek; Triaminic® Pilek untuk meringankan bersin-bersin dan hidung tersumbat karena pilek; serta Triaminic® Ekspektoran untuk meringankan batuk berdahak dan pilek. Apa lagi kelebihan obat batuk pilek ini? Tersedia dalam 3 varian rasa buah-buahan yang pasti disukai anak-anak (berry, jeruk, dan lemon), tidak mengandung alkohol, dan dilengkapi dengan tutup botol child proof.
Di acara ini, peserta juga bisa melihat demo masak yang dilakukan Vega dari Dapur Uji Femina, yakni Tahu Gulung Wortel Tomat. Ada bagi-bagi hadiah untuk peserta yang bisa menjawab kuis, mendapat doorprize, dan memenangkan gelar best dressed. Selain itu, mereka bisa berbelanja di booth Triaminic® dan booth Akses Media, atau berfoto ala cover Parenting Indonesia.