Pada acara peluncuran itu, hadir Rafinola – penyanyi – yang berbagi kisahnya tentang penggunaan Instagram di keluarganya. Sebagai orangtua dari Naura – artis remaja – yang memanfaatkan Instagram sebagai media promosi, Nola mengaku betul-betul me-manage akun anak-anaknya. “Ada 5 akun yang saya manage. Dua diantaranya adalah  milik Naura. Jujur saja, Instagram sangat memudahkan kami dalam hal promo album Naura,  dan menjual tiket film yang dibintangi Naura,” papar Nola.

Lewat Instagram, selain mendukung karier Naura, Nola pun ingin berbagi inspirasi. Itu sebabnya ia mengarahkan Naura untuk memposting gambar-gambar yang memberi inspirasi bagi followers yang sebagian besar adalah anak-anak. Bagi Nola, Instagram adalah media yang berisi cerita kehidupannya sehari-hari.

Haters, diakui Nola jumlahnya tidak sedikit. Meski Naura menggunakan Instagram untuk berbagi inspirasi, tak  dipungkiri, ia pun mengalami hal buruk dari para haters. Untuk menangkal mereka, Nola berbagi kiatnya:

• Cek siapa yang difollow dan yang mem-follow akun anak kita. “Saya jelaskan kepada Naura, bahwa haters adalah orang yang sebetulnya juga punya perhatian terhadap dirinya, tetapi itu adalah bentuk perhatian yang salah,” papar Nola.
• Punya beberapa akun, orangtua harus tahu. Untuk apa saja akun-akun yang dibuat oleh anak.
• Jangan komen balik komen-komen buruk. Karena pada dasarnya haters ini berusaha keras untuk mendapat perhatian dan komen balik. “Saya ajarkan Naura agar mengabaikan komen negatif.”
• Lakukan control atau filter. “Apa saja yang dipost, orangtua harus tahu dan bersikap tegas pada anak bila ia posting sesuatu yang tidak baik. Anak harus mau menghapusnya,” kata Nola.
• Private akun anak, meski agak sulit tapi orangtua harus jeli mana yang harus di-delete.
• Anak tidak perlu dilarang punya social media meski tidak punya karya. “Ajarkan kepada anak bahwa apapun yang diposting harus ada manfaatnya. Minta anak untuk membuat foto-foto yang bagus,” pungkas Nola.