Agar Anak Tidak Kekurangan Asupan Cairan
Kesibukan anak tentu bertambah setelah ia masuk sekolah. Anak harus fokus belajar di sekolah, lalu mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, les tambahan, dan mengerjakan PR. Belum lagi, ia membutuhkan waktu untuk bermain bersama teman-temannya. Pokoknya, ia menjadi anak yang super sibuk. Untukmendukung kesibukannya, Mama tentu harus menyiapkan makanan yang kaya nutrisi setiap hari. Namun, bagaimana dengan kebutuhan cairannya? Sudahkah tercukupi dengan baik?
Ma, kebutuhan cairan anak juga harus terpenuhi dengan baik, lho, supaya dia bisa tetap aktif. Air sangat penting untuk membuat setiap sistem tubuh anak bekerja lebih baik – membantu ginjal membuang racun, membantu mengusir sembelit, dan melumasi sendi pada tubuh anak. Selain itu, otak anak terdiri dari 80 persen air, sehingga tetap terhidrasi sangat penting bagi perkembangan kognitif anak. Bila kurang minum, anak akan mudah lesu, lemas, dan malas beraktivitas. Selain itu, anak sulit berkonsentrasi. Agar kebutuhan cairannya terpenuhi, sering-seringlah mengingatkan anak untuk minum air.
Cara lain yang bisa ditempuh supaya kebutuhan cairan anak terpenuhi: letakkan botol berisi air di meja di samping tempat tidurnya, di ransel sekolahnya, di sekitar rumah, dan di dalam mobil. Bila anak tak suka dengan rasanya yang tawar, Mama bisa memasukkan irisan lemon, stroberi, atau jeruk nipis untuk penambah rasa. Masih tidak suka minum air putih? Latih anak secara perlahan dengan memberinya gelas atau botol minum lucu dan sedotan cantik.
Untuk membantu anak tetap terhidrasi dengan baik, Mama perlu mengajarkan anak tentang warna urine. Bila warnanya kuning, itu tandanya anak kurang minum air. Beritahu ia untuk minum air putih lebih banyak.
Foto: Pixabay
Baca juga : Alasan Tak Boleh Kurang Asupan Cairan