4 Tip Memberi Uang Saku untuk Anak
Pada saat usia sekolah dasar, anak-anak sudah semakin mengerti tentang uang. Sayangnya, banyak anak yang memahami konsep uang hanya pada sebatas pengertian konsumsi saja. Tak jarang mereka merengek untuk minta dibelikan snack, es krim, atau sesuatu yang ia ambil dari rak saat ikut Anda belanja. Mereka juga sangt mungkin memohon kepada Anda agar mau mengeluarkan uang untuk membelikan mainan yang menjadi hits di antara teman-teman di sekolahnya.
Anak-anak sejak usia yang masih sangat muda bahkan perlu diberikan pelajaran tentang keuangan. Terus menerus menyuplai kebutuhan mereka akan uang bisa mendorong mereka menjadi pembelanja yang impulsif. Kelak mereka juga tidak akan bisa mengatur keuangan.
Anda perlu membesarkan mereka menjadi anak-anak yang bijak dalam memanfaatkan keuangan. Pendekatan paling mudah untuk mulai mengajarkan nilai uang dan cara memanfaatkannya dengan bijak adalah dengan memberi anak Anda uang sendiri. Anda bisa melakukannya dengan memberi uang saku berkala. Akan lebih mudah bila Anda memberinya dalam hitungan minggu.
Berikut langkah yang bisa Anda ikuti:
- ½ dari Usianya
- Arahkan Dia Menabung
Misalnya, ketika menabung, ia bisa membeli mainan yang lebih mahal—yang dinginkannya, atau ia bisa membeli tiket untuk mengunjungi taman bermain di akhir pekan. Anda bisa memberikannya sebuah stoples atau kantong kecil untuk menyimpan uangnya dan temukan berbagai skenario penghematan bersama.
- Hindari Terlalu Ikut Campur
Cukup tawarkan saran dan alasan Anda mengatakan bahwa pembelian itu bukanlah ide yang baik, tetapi kembalikan lagi keputusan kepadanya. Lawrence mengatakan bahwa anak-anak bisa merasakan penyesalan dari apa yang telah ia beli. Penyesalan tersebut bisa menjadi pelajaran yang bermanfaat untuknya.
- Saat Mereka Keras Kepala
Terbuka Soal Keuangan Keluarga
Banyak keluarga yang menutupi soal keuangannya kepada anak. Padahal, semakin banyak Anda memperlihatkan dan menjelaskannya pada anak-anak, mereka akan semakin mudah untuk memahami dan berpikir bijak.
Anda bisa melibatkan anak saat mencatat pemasukan dan membuat anggaran bulanan, mengajaknya membayar tagihan listrik, mengajaknya berdiskusi soal kebutuhan primer keluarga sampai kebutuhan lainnya yang bersifat hiburan. Dengan demikian mereka juga akan belajar membuat prioritas keuangannya sendiri.
Baca juga:
Sejak usia 3 tahun, Balita Anda Sudah Dapat Memahami Konsep Keuangan
Sejak usia 3 tahun, Balita Anda Sudah Dapat Memahami Konsep Keuangan
3 Prinsip Penting Mengelola Keuangan Keluarga
3 Kegiatan Sederhana yang Bisa Ajarkan Anak Soal Konsep Uang
LTF
FOTO: FREEPIK