Menumbuhkan Kepercayaan Kembali dalam Rumah Tangga
Ketidakjujuran tentu menyakitkan untuk Anda, baik suami maupun istri. Wajar bagi Anda bila merasa mendapat perlakuan tidak adil saat menemukan ketidakjujuran pasangan. Hal ini memengaruhi ketidakpercayaan Anda yang pada gilirannya bersifat korosif pada hubungan.
Anda barangkali sudah melupakan kesalahan yang dilakukan pasangan untuk menyelamatkan rumah tangga. Namun, tak mudah untuk melupakannya apalagi memberikan kepercayaan Anda lagi padanya. Rasanya seperti Anda harus memulai membangun hubungan yang benar-benar baru.
Sheri Stritof, konsultan pernikahan dan co-author buku The Everything Great Marriage Book mengatakan bahwa memang perlu waktu dan upaya untuk membangun kembali rasa aman dan percaya untuk menjaga pernikahan. Ia memberikan beberapa tip bagi Anda (baik yang sudah melakukan ketidakjujuran atau yang telah diperlakukan tidak jujur) untuk menumbuhkan kembali kepercayaan pada pasangan setelah dikecewakan:
Coba Lepaskan Masa Lalu
Setelah Anda memutuskan untuk memaafkan kesalahan pasangan, cobalah lepaskan beban masa lalu. Jangan terus menerus terpenjara dengan kisah lama. Tentu hal tersebut perlu waktu. Tapi cobalah untuk melihat upayanya dalam memperbaiki hubungan.
Belajar Mencintai Kembali
Pahamilah bahwa manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Setiap orang punya sisi baik dan buruk. Ketika seseorang sudah mengakui kesalahannya, saatnya Anda berkomitmen untuk mencintainya kembali. Cobalah mengingat-ingat sisi positif yang membuat Anda mencintainya.
Terbuka dengan Kekurangan
Bukan hanya ia yang harus memperbaiki diri dari kesalahan yang telah dilakukan. Anda pun juga harus melakukannya. Terbukalah untuk mengevaluasi diri sendiri. Bila Anda merasa ada sikap atau tindakan Anda yang berpotensi merusak hubungan kembali, maka pikirkan untuk mengubahnya. Menumbuhkan kepercayaan tidak bisa dikerjakan oleh satu pihak saja, melainkan butuh kerja sama kedua pasangan.
Ada Untuknya
Untuk Anda yang menjadi pihak yang melakukan ketidakjujuran, Anda patut memahami bahwa pasangan Anda tentu sangat terluka secara emosional. Untuk itulah Anda perlu menunjukkan bahwa Anda selalu ada untuknya. Anda mungkin perlu lebih banyak bersabar ketika pasangan Anda membahas terus masalah tersebut. Anda juga perlu bersikap lebih lembut dan meyakinkannya bahwa Anda benar-benar menyesal.
Menyampaikan Keinginan Anda
Bagi Anda yang sudah diperlakukan tidak jujur, Anda mungkin merasa telah dikesampingkan. Sampaikan keinginan Anda bahwa Anda ingin selalu menjadi orang yang diutamakan. Saat menyampaikan, alih-alih mengucapkan, “Kamu nggak peduli sama aku,” lebih baik katakan, “Aku ingin jadi prioritasmu.” Kalimat ini membuatnya lebih paham tentang apa yang Anda inginkan.
Memberi Jaminan
Bila Anda ingin pasangan Anda tidak melakukan ketidakjujuran, maka berupayalah untuk selalu jujur padanya. Sangat mudah bagi pasangan yang telah Anda perlakukan tidak jujur untuk berprasangka buruk dan curiga. Untuk menumbuhkan kepercayaannya kembali, jujurlah dan selalu tepati perkataan Anda, apa pun itu. Jangan pulang larut malam bila Anda mengatakan akan makan malam bersama di rumah. Jangan pula bepergian di akhir pekan bila Anda mengatakan bahwa Anda akan menghabiskan waktu bersama keluarga. Semua tindakan tersebut akan menjadi jaminan kepercayaan bagi pasangan Anda.
Tidak Berlarut-larut
Baik bagi Anda yang sudah diperlakukan tidak jujur atau melakukan ketidakjujuran, sebaiknya jangan berlarut-larut membahas masalah yang sama. Ini hanya akan membuat hubungan semakin tegang dan renggang.
Kepercayaan akan tumbuh kembali seiring dilakukannya hal-hal tersebut secara konsisten.
Baca juga:
Perselingkuhan Suami, Haruskah Dimaafkan?
4 Tanda Bahaya Pasangan Selingkuh
Saat Mengetahui Suami Tidak Jujur
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK