Kulit Kering Karena Sering Cuci Tangan, Ketahui 8 Solusinya!
“Ngeri, ya, musuh kita ini sesuatu yang nggak bisa dilihat mata. Aku sekarang jadi sering nggak pede, lho, sama tanganku sendiri,” seloroh suami pada saya saat ia sedang mencuci tangannya setelah mengunci pagar rumah. Saya membenarkan apa yang diucapkannya.
Karena tak kasat mata, virus corona alias COVID-19 ini menjadi momok bagi kita. Kita tak tahu apakah ia ada di sekitar kita atau bahkan sudah menempel di tubuh kita. Setiap orang jadi serba cemas. Akhirnya, setiap sekian menit, kita jadi mencuci tangan. Sedikit-sedikit cuci tangan. Setiap habis pegang apa pun, merasa tidak tenang kalalu tidak cuci tangan.
Iya, memang benar bahwa cuci tangan merupakan salah satu mekanisme pertahanan diri agar tidak terpapar virus ini. Akan tetapi, dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, dr. Arini Astasari Widodo, Sp. KK, mengatakan bahwa terlalu sering mencuci tangan dengan air dan sabun juga akan mengurangi tingkat kelembapan kulit. “Karena kita sering cuci tangan, jadi makin kering kulitnya. Dan sebagian orang mengalami pecah-pecah, bahkan sebagian juga mengalami eksem.”
Terlalu banyak menggosok tangan dengan sabun membuat permukaan kulit kita kehilangan kelembapan. Akan tetapi, ini bukan berarti bahwa Anda harus mengurangi atau menghindari cuci tangan. Sebab, sejauh ini, cuci tangan menjadi strategi pencegahan penularan virus COVID-19. Karena itu, bahkan tidak hanya Anda, penting sekali untuk Ajak Balita Gemar Cuci Tangan.
Menurut dr. Arini, peningkatan frekuensi cuci tangan ini harus diiringi dengan perawatan terhadap kulit. Ia membagikan berbagai tip menjaga agar kulit tidak kering:
1. Tepat Pilih Sabun
Pilihlah sabun dengan kandungan pH yang tepat. Sabun batang umumnya memiliki pH yang lebih tinggi sehingga lebih berisiko membuat kulit kering. Sehingga, lebih baik bila Anda memilih sabun cair. Anda juga bisa memilih sabun dengan konsistensi krim. Di samping itu, pilih sabun yang memiliki kandungan gliserin dan lanolin.
Baca juga: Waktu Tepat Menggunakan Sabun dan Hand Sanitizer
2. Jangan Terlalu Keras Menggosok Tangan
Jangan terlalu keras menggosok tangan saat mencucinya. Lakukan dengan lembut dan perlahan agar tidak memperparah kondisi kulit Anda yang kering.
3. Benar-benar Bilas Bersih
Di samping itu, dr. Arini juga menyebut bahwa sering kali kita melakukan kesalahan dengan tidak membilas sisa sabun sampai bersih. Sebab, sisa sabun yang masih menempel justru akan menyebabkan iritasi.
4. Perhatikan Suhu Air
Selalu gunakan air dengan suhu ruang untuk mencuci tangan. Sebab, air panas lebih rentan mengikis minyak alami di kulit tangan yang berfungsi menjaga agar kulit tetap lembap.
5. Tepuk-Tepuk Tangan Saat Mengeringkan
Waktu dicuci sudah digosok, maka saat mengeringkan pun sebaiknya jangan digosok lagi. Pastikan Anda tidak menggosokkan tangan ke handuk atau tisu setelah mencuci tangan. Tepuk-tepuk tangan Anda dengan lembut agar tidak terjadi kelecetan yang menimbulkan sensasi perih atau gatal.
Di samping itu, perlu diperhatikan agar Anda selalu mengeringkan tangan secara menyeluruh. Sebab, kuman lebih mudah bertransmisi pada kulit yang basah.
6. Gunakan Pelembap Rutin
Jangan berpikir dengan lebih banyak #dirumahsaja, Anda tak perlu memakai produk perawatan kulit. Penting bagi Anda untuk tetap mengaplikasikan pelembap secara rutin. Anda bisa memilih pelembap yang mengandung oklusif seperti petroleum jelly yang punya manfaat mencegah hilangnya minyak alami kulit, emolion yang bisa melembutkan dan menenangan, serta humekta yang dapat mempertahankan kelembapan rutin.
Ketika ditanya berapa kali harus menggunakan pelembap, dr. Arini menjawab, “Umumnya sih, 2 kali dalam sehari. Tapi tergantung kondisi kulitnya juga.” Ia menambahkan bahwa bila kulit Anda kering, maka pengaplikasian pelembap bisa lebih sering dari itu.
7. Penuhi Kebutuhan Cairan
“Untuk kulit kering, selain pelembap, asupan air juga menjadi penting. Jadi, cek apakah air kita sudah cukup. Karena, kelembapan kulit tergantung dari asupan air dan lemak,” ujar dr. Arini. Ia menambahkan bahwa salah satu tanda tubuh kekurangan cairan adalah bibir kita menjadi kering.
Nah, di bulan Ramadan di mana banyak orang tidak bisa minum setiap saat karena harus berpuasa, dr. Arini menyarankan, “Penuhi kebutuhan air saat buka puasa, malam hari, dan saat sahur.”
8. Basahi Kulit Sebelum Pakai Pelembap
dr. Arini menambahkan, “Kalau di tengah hari kulit kita kering, kita juga bisa membasahi kulit dengan air biasa layaknya cuci tangan kemudian keringkan dengan cara ditepuk lembut. Saat kulit masih lembap, kita bisa langsung kasih pelembap agar pelembap bisa lebih awet karena pelembapnya bisa terkunci.” Anda juga bisa pakai spray water.
Nah, untuk mencegah agar kulit tidak semakin kering, hindari penggunaan hand sanitizer yang terlalu sering. “Kalau di rumah, pakai sabun saja. Hand sanitizer hanya dipakai saat di luar, ketika sulit untuk mengakses air dan sabun,” pungkas dr. Arini.
Baca juga:
Agar Anak Terbiasa Cuci Tangan
Kenali 3 Cara Cuci Tangan
Alasan Anak Perlu Sering Cuci Tangan
Kapan Mencuci Tangan?
5 Alasan Hand Sanitizer Tidak Lebih Efektif dari Sabun
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
Topic
#duniamama #kesehatan #selfcare