Tingkatkan Nilai Anak di Semester Baru
Anda mungkin telah menerima rapor anak yang mengulas hasil belajarnya semester lalu. Apakah rapornya memuaskan? Apakah guru kelas memberi beberapa catatan untuk perkembangannya di kelas? Apa harapan Anda mengenai prestasi belajar, sikap, atau perilaku anak di sekolah selama semester mendatang?
Di akhir semester lalu, sekolah kami menguji coba sebuah cara baru dalam menyampaikan rapor anak kepada orang tua. Kami minta anak-anak mempresentasikan portofolio hasil belajar mereka selama satu semester kepada orang tuanya. Guru hanya mendampingi dan bertindak sebagai moderator saja. Dalam student led conference ini, ada beberapa pertanyaan menarik yang bisa digunakan sebagai panduan untuk merefleksikan semester yang lalu dan menyusun rencana untuk semester kedua yang lebih baik.
“Tugas mana yang membuatmu bangga, dan tugas mana yang buatmu paling menantang?” Dibanding pertanyaan seperti “Mengapa nilai Bahasa Indonesiamu jelek?”, pertanyaan ini bisa membantu Anda berdiskusi dengan anak tentang hal-hal yang menjadi minat dan kekuatannya. Anda juga bisa menggali kesulitan-kesulitan lebih spesifik yang dialami anak dalam belajar. “Apa yang ingin kamu tingkatkan di semester mendatang?”
Banyak guru sepakat bahwa orang tua perlu menyampaikan harapan yang tinggi mengenai prestasi belajar anak. Harapan yang jelas dan masuk akal akan membuat anak termotivasi dan merasa yakin dapat mencapainya. Sampaikan harapan bahwa Anda ingin melihat prestasi yang lebih baik darinya di semester mendatang. Daripada berkata, “Pokoknya semester depan kamu harus ranking 1!”, ada baiknya Anda ajak anak turut serta menentukan targetnya di semester mendatang. Bantu ia membuat target yang dapat diukur pencapaiannya. Cobalah membuat target yang mendorong anak melihat sesuatu yang berkembang dalam dirinya sendiri bukan membandingkan dirinya dengan orang lain. Bagaimana caranya agar nilai matematikamu
meningkat satu poin? Apa yang bisa kita lakukan agar tulisanmu menjadi lebih rapi? “Apa yang dapat Mama/Papa bantu di rumah?”
Orang tua yang terlibat adalah salah satu kunci keberhasilan anak secara akademik. Pertanyaan di atas menunjukkan bahwa Anda menghargai upayanya untuk berusaha sebaik mungkin dan Anda siap mendukungnya. Dengarkan si kecil, dan hargai pendapatnya. Yang paling penting, tentu saja konsisten dengan komitmen Anda untuk mendukung anak belajar di rumah. Rapor dengan nilai cemerlang tentu membuat Mama bangga atas anak. Jika rapornya belum memuaskan, jangan terlalu risau. Tidak perlu juga Mama menyalahkan anak malas belajar. Nilai di kelas biasanya merupakan cerminan dari keterampilan belajar yang baik. Semakin baik, semakin besar kemungkinan ia memiliki nilai baik. Jika nilainya masih belum memuaskan, tugas Anda membantunya menemukan ruang berkembang dalam memperbaiki keterampilan belajarnya. Anda dapat melihat hasilnya di akhir semester mendatang.
Foto : TPGNews