Anak Bisa Belajar Lewat Youtube
Penggunaan YouTube sebagai sarana belajar oleh generasi muda saat ini banyak dipengaruhi oleh karakteristik mereka sebagai digital native. YouTube sebagai hasil dari perkembangan teknologi tentunya tidak luput dari pandangan generasi ini. Mereka punya kecenderungan untuk berpaling ke internet ketika mencari jawaban atas sesuatu yang menarik dibandingkan bertanya pada orang lain atau membaca buku. Keterbatasan waktu dan biaya juga menjadi pertimbangan pilihan ketika berguru ke YouTube.
Ketika saya sibuk mencari tempat kursus fotografi digital, seorang teman menyarankan untuk belajar melalui YouTube. “Murah, meriah, efi sien,” katanya saat itu. Ini juga menjadi alasan Ayu, mama Rasa memperbolehkan anaknya berselancar di YouTube.“Daripada anak anak main ke mal dan uang habis, lebih baik di rumah dan menghasilkan sesuatu, kan,” katanya lagi. Lagipula, di mana lagi bisa mendapat berbagai ‘kursus’ menarik di satu tempat?
Wendy melanjutkann, melalui YouTube, Syasya jadi anak yang lebih berani mencoba, rasa ingin tahunya semakin besar, sekaligus belajar membuat kategorisasi. “Ketika mencari video, ia belajar memasukkan kata kunci yang tepat, Di situ, ia sebenarnya belajar mengelompokkan informasi,” kata Wendy. Apa lagi? Dalam keseharian, yang paling mudah diamati adalah Syasya jadi lebih percaya diri berekspresi melalui bernyanyi dan juga berpakaian.
“Tampaknya, permainan dress-up yang suka ia mainkan membuatnya lebih paham lagi mengenai prioritas, selera, dan estetika,” lanjutnya. Ayu pun mengungkapkan hal yang sama. Selain lebih hemat, Rasa jadi lebih mandiri. “Ia bisa membuat makanan sendiri, mengatur kamar, sampai membuatkan mainan yang bisa digunakan bersama adiknya. Asyik, kan,” katanya.
Foto : TPG News