Menu Sarapan Sesuai Kondisi Anak
Coba menu sarapan ini untuk Anak Anda, karena beda kondisi Anak, beda jenis sarapan yang disarankan untuknya :
1. Si aktif
Sarapan untuk anak harus bergizi lengkap dan seimbang. Tetapi, untuk si usia sekolah yang aktif, porsi karbohidrat sebaiknya lebih banyak. Dengan begitu, kebutuhan energinya bisa terpenuhi. Karbohidrat adalah zat gizi yang paling mudah diproses dan digunakan tubuh karena merupakan sumber energi primer.
Beberapa pilihan sarapan:
1. 1 buah pisang + 1 sdm selai kacang + 2 iris roti gandum + 1 gelas susu
2. 2 sdm selai kacang + 3 iris roti gandum + 1 gelas susu
3. 1 telur + 2 iris roti gandum + sayur selada + 1 gelas susu
4. 1 mangkuk muesli (campuran oatmeal, buah-buahan yang dikeringkan, seperti kismis, biji-bijian dan kacang-kacangan) + 1 gelas susu + 2-3 sdm madu
5. 1 mangkuk muesli + 2-3 sdm yogurt tawar + 1-2 sdm madu + irisan buah, seperti pisang
6. 1 piring nasi + 2 telur + 2-3 macam jenis sayuran
7. 1 piring nasi + 1 potong ayam/ikan + 2-3 macam jenis sayuran
8. 1 piring buah potong 2-3 macam + 1 genggam kacang + 1 gelas susu
2. Enggan konsumsi karbo
Kalau si usia sekolah tidak mau mengonsumsi karbohidrat berbentuk padat, seperti nasi atau roti, di pagi hari, padahal jarak dari sarapan ke jam istirahat cukup lama, berikan saja buah-buahan potong yang diolah dalam bentuk menarik. Alternatif lain, berikan smoothie yang menggabungkan beberapa jenis buah, biji-bijian (seperti fl ax seed atau chia seed, yang mengandung lemak sehat), yogurt, dan madu sebagai pemanis alami. Selain madu, Anda juga bisa menambahkan kismis atau kurma. Overnight oat juga bisa menjadi pilihan sarapan si usia sekolah. Cara pengolahannya hampir sama dengan muesli, tetapi diinapkan semalaman di kulkas sebelum dikonsumsi.