Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak saat Berpuasa




Kesehatan gigi dan mulut anak perlu sangat diperhatikan saat berpuasa. Saat berpuasa, mulut jadi lebih bau. Tak hanya itu, sering kali anak-anak mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa hingga sebelum tidur. Makanan manis ini tentu bisa merusak gigi.
 
Ada beberapa rutinitas menjaga kesehatan gigi dan mulut yang bisa kita ajarkan kepada anak-anak selama berpuasa.
 
Kapan Gosok Gigi saat Puasa?
Saat sedang berpuasa, beberapa orang memilih untuk tidak menggosok gigi karena kuatir membatalkan puasa. Sebetulnya, bagaimana, sih, hukum menggosok gigi saat puasa? Melansir dari NU Online, sikat gigi diperbolehkan bila tidak ada sama sekali air atau pasta gigi yang masuk ke tenggorokan. Namun, apabila ada sedikit saja air atau pasta yang sekalipun tanpa sengaja tertelan, maka dapat membatalkan puasa.
 
Isnan Ansory, Lc, MA dalam bukunya yang berjudul Pembatal Puasa Ramadhan dan Konsekuensinya menuliskan bahwa menurut ulama mazhab Syafii dan Hambali, sikat gigi menjadi makruh hukumnya bagi orang puasa bila dilakukan setelah melewati waktu zuhur.
 
Nah, kalau memang Anda masih ragu untuk mengizinkan anak-anak menggosok gigi saat sedang berpuasa, maka ubahlah jadwal menggosok giginya. Ia harus menggosok gigi saat:

  • Setelah makan sahur untuk menghilangkan sisa-sisa makanan di mulut.
  • Setelah berbuka puasa, sarankan ia untuk  menggosok gigi lagi. Banyak menu berbuka puasa berupa makanan manis. Makanan manis dapat menurunkan pH di dalam mulut sehingga kondisinya menjadi asam. Kondisi ini dapat menyebabkan demineralisasi atau berkurangnya mineral pada lapisan gigi yang lebih lanjut akan menyebabkan gigi berlubang.
  • Sebelum tidur, pastikan anak menggosok gigi terlebih dahulu. Ini akan mencegah gigi berlubang, pembentukan karang gigi, serta masalah gusi.
Pastikan anak-anak melakukan gerakan gosok gigi dengan benar dan menjangkau seluruh permukaan gigi.
 
Pakai Dental Floss
Di samping menggosok gigi, Anda juga bisa membantu anak menggunakan dental floss atau benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi yang sulit dijangkau. Gerakkan benang gigi naik dan turun di tiap sela gigi untuk mengeluarkan sisa makanan dan plak.
 
Menyikat Lidah
Bakteri dari gigi bisa juga berpindah ke lidah. Bakteri yang berkembang biak di lidah bisa menyebabkan bau mulut. Oleh karenanya, lidah juga harus disikat. Menyikat lidah juga dapat mencegah oral thrush, yakni penyakit mulut yang menyerang lidah lantaran pertumbuhan jamur. Sikat lidah dengan sikat gigi yang lembut.
 
Pakai Pasta Gigi yang Mengandung Flouride
Kondisi mulut yang asam selama berpuasa ditambah makan manis saat berbuka adalah kombinasi yang tepat untuk risiko gigi berlubang. Pasta gigi yang mengandung fluoride dapat memineralisasi kembali gigi, sehingga mencegah gigi berlubang dan melindungi gusi.
 
Kumur dengan Cairan Antiseptik
Hal ini bertujuan untuk membersihkan plak di dalam mulut yang dapat menyebabkan gigi berlubang serta bau mulut.
 
Penuhi Kebutuhan Cairan
Salah satu alasan mulut bau saat berpuasa adalah berkurangnya produksi air liur karena tidak adanya asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Air liur merupakan pembersih alami yang mengandung enzim untuk melindungi mukosa mulut. Oleh karenanya, di saat berbuka hingga sebelum tidur dan saat sahur, penuhi kebutuhan cairan anak.
 
 
 
Baca juga:
Lakukan 5 Cara Ini Agar Anak Mau Sikat Gigi
Jangan Abaikan 3 Masalah Gigi Susu Ini!
Penyebab Gigi Tetap Anak Tumbuh Berantakan
Bebas Bau Mulut Saat Puasa
Anak Bau Mulut, Ini Penyebabnya!
5 Penyebab Bau Mulut pada Anak
 
 
 
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK

 


Topic

#kesehatananak #kesehatanmulut #panduanpuasa #tipsparenting

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia