Langkah Mengajarkan Anak Cinta Damai
Anak-anak mungkin terpapar berita tentang invasi Rusia ke Ukraina. Atau, anak-anak Anda yang sudah usia praremaja mungkin malah secara aktif mengikutinya.
Berangkat dari membahas soal perang bersama anak, kita bisa memasukkan pesan yang positif, lho, Ma, Pa, yaitu pesan mengenai cintai damai. Psikolog anak dan keluarga Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si., Psi. yang kerap disapa Nina, “Kita membahas sesuatu yang kesannya negatif, yaitu perang, tapi bisa kita tarik ke pesan yang positif. Kita cari antitesisnya dari perang, yaitu damai.”
Ada beberapa kunci penting yang perlu diajarkan kepada anak untuk menumbuhkan rasa cinta damai, di antaranya:
- Berpandangan bahwa dunia ini beragam, perbedaan adalah hal yang wajar.
- Bersikap toleran, saling menghormati dan menghargai.
- Berusaha mengomunikasikan masalah dengan baik
- Membiasakan mencari opini dari pihak lain saat berkonflik (misal: meminta pendapat orang tua saat bertengkar dengan saudara)
Tanamkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk menumbuhkan rasa cinta damai ini tentunya anak-anak perlu dilatih menanamkan kunci-kunci penting tadi dalam kehidupan sehari-harinya. Apa yang bisa dilakukan?
- Melatih Anak Menyelesaikan Konflik dengan Baik
- Mendorong Anak Mencari Bantuan
Tahan untuk langsung memberi saran berupa nama orang. Berikan mereka waktu untuk menganalisis dan membuat pilihan sendiri. Sebab, ini adalah langkah yang penting untuk membiasakan mereka menemukan orang yang tepat untuk dimintai pendapat lain.
- Saling Berbagi
- Punya Pergaulan Lintas Suku atau Bangsa
- Aktif Menyampaikan Pesan Perdamaian
Baca juga:
Menjadi Orang Tua Penegak Toleransi
Cara Menjelaskan Rasisme pada Anak Berdasarkan Usia
12 Kunci Pengasuhan agar Anak Memiliki Empati
Lela Latifa
Foto: Freepik
Topic
#keluarga #parentingstyle #parenting #pengasuhananak