Kenali Cemas Berlebihan Pada Anak
Anak cemas, ternyata bisa disebabkan banyak hal, Ma. Baru mulai masuk sekolah, baru pindah rumah dan menempati tempat tinggal baru, berhadapan dengan pengasuh yang baru, atau bahkan baru saja kehilangan sahabat atau hewan kesayangan bisa menyebabkan anak mengalami cemas berlebihan.
Kecemasan berpisah dengan orang yang disayangi, khususnya mama papa adalah hal yang wajar. Tanpa orang yang ia kenal di dekatnya, anak bisa merasa khawatir dan tidak aman. Tapi kalau kecemasan itu berlebihan, selalu datang, dan bahkan membuatnya seolah merasa terancam dan rutinitas normal hariannya jadi ikut kacau, ini sudah bisa disebut sebagai separation anxiety disorder.
Amati apa saja yang membuat ia jadi cemas. Bila akar masalah atau penyebabnya bisa terdeteksi, Anda akan bisa lebih cepat membantu. Bila anak terlihat murung lebih dari dua minggu, sebaiknya Anda membawanya ke dokter atau ke psikolog agar ia segera mendapat penanganan yang tepat.
Bila ini yang terjadi, sebagai orang tua sudah saatnya Anda bertindak. Berikut beberapa hal yang mungkin jadi penyebab plus solusi dari cemas berlebihan pada anak:
· Sikap Anda yang terlalu melindungi (over-protective). Ini dan itu tidak boleh! Padahal, terlalu banyak melarang dengan alasan melindungi sebetulnya justru mensinyalkan kecemasan yang berlebihan. Sikap orangtua yang berlebihan, justru akan membuat anak ikut cemas. Anak jadi ‘ketularan’ cemas sebagai manifestasi dari kecemasan orangtuanya. Jadi, berhentilah merasa cemas, dan cobalah memberinya lebih banyak kebebasan.
· Perubahan lingkungan. Baru mulai masuk sekolah, tempat tinggal baru, pengasuh baru, bahkan kamar tidur baru pun bisa memicu rasa cemas berlebihan ini. Dampingi anak melewati masa-masa sulitnya dan yakinkan Anda akan selalu mendukung kapan pun ia memerlukan Anda.
· Stres. Keadaan yang tidak nyaman seperti pindah sekolah, kehilangan orang yang disayangi termasuk hewan kesayangan sekalipun, bisa anak menyimpan kesedihan yang berujung pada stres. Kesedihan yang dipendam di dalam hati lama kelamaan bisa berubah menjadi separation anxiety disorder. Sebelum ini terjadi, bila anak terlihat murung lebih dari dua minggu, sebaiknya Anda membawanya ke dokter atau ke psikolog agar ia segera mendapat penanganan yang tepat. (Foto: dok.Feminagroup.)