Ini Cara Ayah Membesarkan Anak Perempuan
Konsep fathering sudah dikenal sejak Perang Dunia II. Saat itu, Ayah diharuskan berperang. Ibu mengasuh anak di rumah. Namun ternyata, tanpa keterlibatan ayah, anak menunjukkan perilaku agresif, hiperaktif, cemas, tidak dan tidak. Sejak itulah keterlibatan ayah dianggap penting dalam mengasuh anak.
Ayah menganggap anak perempuan sebagai putri kecilnya. Layaknya putri raja, anak perempuan biasanya diasuh ayah dengan kenyamanan. Seperti apa gaya pengasuhan ayah pada anak perempuannya?
1. Menjalankan tugas sebagai protector atau pemberi perlindungan pada anak perempuannya. Ayah akan menjaga dengan benar agar anak perempuan nyaman dan tidak disakiti.
2. Langsung membela anak perempuannya yang diperlakukan secara kasar oleh teman sebayanya. Apalagi jika anak perempuannya sampai menangis. Ayah tidak sungkan untuk bertanya dan mencari siapa yang membuat tuan puterinya menangis.
Baca juga: Pola Asuh Positif Untuk Anak
3. Mengenalkan “dunia” laki-laki pada anak perempuannya. Dia mendapatkan identitas seksual sebagai perempuan dari sang Ayah yang memperlakukan dia sebagai anak perempuan dengan baik. Harapannya, ayah adalah laki-laki pertama yang ia kenal.
4. Mengenalkan sedikit kegiatan laki-laki pada anak perempuan, misalnya mencuci mobil. Mencuci mobil bukan hanya pekerjaan laki-laki. Tujuannya untuk melatih kemandirian, anak perempuan tetap bisa berdiri sendiri, tanpa perlu harus bergantung pada orang lain. Jika ingin bergantung, cuma boleh kepada ayahnya saja.
5. Berusaha menjadi laki-laki yang terbaik agar si kecil tidak memiliki gambaran laki-laki yang salah atau kecewa dengan sosok laki-laki.
foto 123rf