Bagi-bagi amplop berisi uang adalah salah satu tradisi yang paling ditunggu-tunggu anak-anak saat Lebaran. Hal ini tidak salah, namun orang dewasa harus lebih berhati-hati dengan kalimat yang disampaikan berkaitan dengan uang dalam amplop ini.
 
Sebab, salah-salah, apa yang Anda katakan bisa dimaknai oleh anak-anak sebagai sebuah keharusan. Misalnya, bila Anda mengatakan, “Ini buat beli mainan, ya,” atau “Buat beli es, nih,” kepada anak-anak saat memberikan uang Lebaran, maka mereka bisa saja berpikir bahwa uang tersebut harus difungsikan sesuai yang Anda katakan.
 
Mereka dengan sangat cepat bisa mengharapkannya terus menerus dan bisa berkembang jadi kebiasaan buruk untuk bergantung kepadanya. Nah, oleh karenanya, ketika memberikan amplop Lebaran pada anak-anak, Anda juga harus menjelaskan fungsi hadiah tersebut dengan menyampaikan ekspektasi tentang hadiah.
 
Bila Anda Pemberi Uang
Anda bisa menyampaikan kepadanya bahwa mereka bisa membeli sesuatu yang mereka inginkan dengan uang tersebut. Pastikan bahwa Anda sejalan dengan prinsip pengasuhan orang tua dari penerima hadiah tersebut. Karena, bisa jadi sang orang tua tidak memperkenankan anaknya membeli mainan atau es seperti yang Anda katakan.
 
Oleh karenanya, Anda bisa menanyakan dulu harapan orang tuanya terhadap uang pemberian tersebut. Anda bisa menyampaikan kepada anak, “Ini bisa untuk disimpan atau dibelikan barang yang kamu butuhkan. Kamu bisa diskusi sama Mama / Papa ya, akan diapakan uang ini.”
 
Dengan begitu, Anda mendorong mereka untuk memiliki ruang diskusi juga.
 
Bila Anda Orang Tua Balita yang Diberi Uang
Nah, bila Anda adalah orang tua dari anak yang mendapatkan hadiah uang, Anda bisa mulai memberikan panduan kepada anak mengenai penggunaan uang tersebut. Anda bisa mengatakan, “Ini bisa dipakai untuk beli benda yang kamu inginkan dan kamu perlu. Kira-kira apa, ya?”
 
Di samping konsep belanja, Anda juga bisa memperkenalkan konsep menabung. Anda bisa menyampaikan pada si kecil, “Kamu bisa pakai beberapa lembar untuk membeli mainan yang kamu inginkan, sisanya kamu bisa simpan di celengan itu.”

Anda bisa mulai mengarahkan anak untuk memilih apa yang ingin ia beli dengan harga yang lebih mahal, misalnya saja, “Suatu hari kalau dapat uang tambahan lagi, disimpan lagi di celengan itu sampai uangnya terkumpul cukup untuk membeli sepeda yang kamu inginkan.”
 
 
Baca juga:
3 Langkah Bijak Agar THR Si Kecil Jadi Bermakna
3 Cara Menguntungkan Mengeluarkan Uang THR
8 Ide Menghasilkan Uang untuk Anak-anak
5 Langkah Mengelola Uang Angpau Anak Jangka Panjang
 
 
LTF
FOTO: FREEPIK