Beda Sekolah Formal dan Homeschooling
Sebelumnya, yang sama antara Sekolah Formal dan Homeschooling adalah Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan. Yang termasuk isi dari pendidikan, yakni etika, estetika, iptek, nasionalisme, dan kesehatan atau olahraga.
Lalu, standar kompetensi lulusannya juga sama. Kalau anak homeschooling tiba-tiba mau masuk sekolah formal, ya, boleh. Tinggal dites saja apakah Standar Kompetensi Lulusannya sesuai atau tidak. Misalnya, anak SD sudh tahu nama hari-hari besar, pahlawan Indonesia, dll.
Nah, yang berbeda adalah Standar Proses. Misalnya, sekolah formal masuk jam 7 dan pulang jam sekian. Ada aturan yang harus dipatuhi. Homeschooling tidak begitu. Lebih fleksibel. Selain itu, Standar Sarana Prasana dan Standar Pendidik. Misalnya, gedung sekolah luasnya harus sekian, jumlah bangku sekain, ukuran bangku sekian, dll. Nah, homeschooling bisa belajar di tempat tidur, alam bebas, pasar, dll. Guru di sekolah formal harus S1, misalnya.
Bagaimana dengan homeschooling? Boleh S1, S2, mahasiswa yang menguasai bidangnya. Yang penting, Standar Kompetensi Lulusan tercapai. Apa lagi? Standar Biaya. Sekolah di rumah pasti murah meriah, sebab tidak ada seragam, uang sekolah, uang gedung, uang transportasi, dll. Paling-paling uang akan dikeluarkan saat memanggil guru les. Untuk pelajarn kelas 1 – 4 SD, orang tua biasanya masih ingat. Terakhir adalah Standar Evaluasi. Anak-anak homeschooling juga mengikuti ujian nasional