Selamat tinggal stres!
 
Anak-anak yang tidak mau mendengarkan dapat menjadi salah satu pemicu stres orang tua. Anda tentu sangat sebal ketika anak mengabaikan kata-kata Anda. Apalagi, bila Anda sedang terburu-buru. Mengulang memberitahunya hanya akan membuat Anda semakin tertekan karena ia tak kunjung mau mengalah untuk segera bergerak menuruti Anda.
 
Apa yang harus Anda lakukan ketika hal tersebut terjadi? Amy Morin, L.C.S.W., psikoterapis di Boston, Massachusets yang banyak menangani anak-anak dan keluarga membagikan tip menghadapi anak yang tidak mau mendengarkan:
 
1. Buang Distraksi
Bila anak tak segera merespons Anda, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memastikan apakah ia melakukan penolakan yang segaja atau hanya karena ia tidak bisa mendengar Anda.
 
Misalnya, ketika Anda menyuruhnya segera mandi saat ia sedang nonton TV di ruangan lain. Ia mungkin terlalu asyik dan tidak mendengar Anda memanggilnya. Begitu juga ketika ia sedang kegirangan lompat-lompat di atas kasur saat Anda mengajaknya makan. Ia tidak akan memerhatikan Anda.
 
Untuk membuatnya segera bergerak, buang semua distraksi yang ada. Matikan TV, panggil namanya, dan buat kontak mata. Anda juga bisa meletakkan tangan di bahunya. Kemudian, beri petunjuk yang jelas tentang apa yang Anda ingin ia lakukan.
 
Lakukan! : Katakan dengan singkat dan sederhanan dengan nada suara tegas yang netral. Baca juga: 15 Cara Agar Anak Mau Mendengarkan Anda
 
Jangan lakukan! : Ceramah panjang dengan nada suara meninggi.
 
2. Minta Anak Mengulang Instruksi Anda
Pastikan anak memahami apa yang Anda katakan dengan memintanya mengulangi instruksi Anda. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa ia memahami apa yang Anda harapkan. Beri ia kesempatan untuk bertanya bila ia memiliki pertanyaan dan tawarkan klarifikasi.
 
Lakukan! : Mengatakan, “Oke, jadi apa yang harus kamu lakukan sekarang?” dan sambung dengan, “Bagus, kamu tahu.”
Jangan lakukan! : Berteriak dan tidak berkomunikasi dua arah.
 
3. Beri Satu Peringatan
Butuh waktu sekian detik bagi anak untuk memahami instruksi Anda. Tunggulah sejenak dan pastikan ia mengerti. Akan tetapi, bila dia tidak merespons apa pun dalam kurun waktu lebih dari lima detik, artinya ia tidak mau mendengarkan Anda dan berupaya mengabaikan Anda.
 
Lakukan! : Beri peringatan atau konsekuensi logis, misalnya, “Bila kamu nggak segera tidur sekarang, Mama nggak akan membangunkan kalau kamu kesulitan bangun besok pagi. Sehingga kamu akan kehilangan waktu jalan-jalan pagi di taman bersama teman-teman.”
 
Jangan lakukan! : Memberi ancaman kosong dan peringatan berulang-ulang.
 
4. Beri Perhatian Positif
Ini adalah cara menghadapi anak tanpa perlawanan. Bila ia melawan apa yang Anda katakan dan Anda melawannya baik, maka akan terjadi keributan yang lebih panjang.
 
Beberapa anak lain membutuhkan insentif yang lebih besar untuk mengikuti arahan. Akan tetapi, insentif tersebut bukan berarti hadiah. Anda cukup memberinya perhatian positif. Bagi beberapa anak, pujian dan perhatian positif sudah cukup untuk memotivasi mereka untuk berperilaku baik.
 
Baca juga: 7 Pengalaman Positif Masa Kecil yang Diperlukan Anak
 
Lakukan! : Menyampaikan harapan Anda seperti, “Mama berharap kamu bisa makan dengan baik ya, biar kamu sehat.” Lanjutkan dengan memberi apresiasi agar ia lebih termotivasi, misalnya, “Nah, kamu sudah bagus makannya sudah bisa fokus. Jadi lebih tenang dan lebih kenyang.” Tunjukkan juga perhatian Anda saat ia mengalami kesulitan, misalnya, “Mama tahu kamu pinginnya main dan malas duduk untuk makan dulu. Tetapi, kalau kamu nggak makan, nanti kamu akan lemes saat main.”
 
Jangan lakukan! : Membandingkannya dengan anak lain dan melabelinya sebagai bukan anak penurut.
 
Di samping itu, hal yang tak kalah pentingnya adalah Anda juga perlu mempelajari apa saja penyebab anak tidak mau mendengarkan orang tua   
 
 
Baca juga:
5 Mantra Agar Anak Mau Mendengarkan Perkataan Anda
5 Kiat Mendengarkan dengan Penuh Empati agar Pasangan Merasa Dipahami
 
LTF
FOTO: FREEPIK