Anak Remaja Harus Lebih Dekat dengan Alam, Mengapa?
Selain memberikan bekal akademik, anak-anak juga perlu dibekali dengan berbagai practical life skill. Mereka perlu punya wawasan soal alam beserta segala masalahnya—emisi, efek rumah kaca, pemanasan global. Sebab, bagaimana pun juga, merekalah generasi yang akan menempati bumi ini di kemudian hari. Untuk itu, mereka harus lebih dekat dengan alam.
Baca juga: 8 Cara Menerapkan Organic Parenting yang Ramah Lingkungan
Lebih dekat dengan alam punya beberapa manfaat penting untuk anak remaja:
- Mengurangi Stres
- Menjaga Kesehatan Mental
- enelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of National Sciences of the United States of America menunjukkan hubungan positif antara alam dan kesehatan mental. Penelitian tersebut menemukan bahwa menghabiskan waktu di taman, hutan, dan ruang hijau lainnya dapat menurunkan risiko remaja mengembangkan gangguan kesehatan mental.
- Menumbuhkan Aktivis Lingkungan
- Meningkatkan Kecerdasan
- Mencegah Mata Minus
Hasil Penelitian: Minat Terhadap Alam Menurun saat Remaja
Di tengah kondisi bumi yang seperti ini, penting memang menumbuhkan anak-anak yang lebih punya kesadaran atas lingkungan. Sayangnya, menurut sebuah penelitian di Australia yang diterbitkan di Plos One menunjukkan bahwa memasuki usia remaja, minat anak terhadap alam justru berkurang.
Penelitian kolaboratif dari The University of Sydney dan Swinburne University of Technology ini melibatkan 1.269 siswa berusia 8 hingga 14 tahun. Para siswa tersebut berasal dari 16 sekolah yang berlokasi di Sydney, Australia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan anak-anak dengan alam, termasuk apakah mereka memiliki rasa kesatuan dengan alam, tanggung jawab terhadap planet ini, dan kasih sayang terhadap makhluk liar. Dalam penelitian tersebut, anak-anak juga ditanya apakah mereka pernah berdonasi untuk alam atau menjadi sukarelawan langsung dalam upaya pelestarian alam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak-anak usia 8 hingga 11 tahun, satu dari dua merasa sangat terhubung dengan alam. Namun, pada kelompok usia yang lebih tua, hanya satu dari lima remaja yang merasakan hubungan yang sama.
Penelitian ini juga menemukan bahwa selain faktor usia, jenis kelamin juga menjadi faktor penentu kedekatan anak remaja dengan alam. Dari penelitian ini, diketahui bahwa satu dari lima anak laki-laki menyatakan hubungan yang kuat dengan alam, dibandingkan dengan satu dari tiga anak perempuan yang menyatakan keterikatan yang kuat.
Walaupun demikian, kondisi tersebut sangat mungkin tidak bersifat jangka panjang. Sebab, peneliti dari studi tersebut, Ryan Keith, kandidat Ph.D., dari School of Life and Environmental Sciences di University of Sydney mengatakan bahwa kurangnya kedekatan anak remaja dengan alam bisa didasari karena faktor pubertas dan perubahan hormonal yang dapat berkontribusi pada perubahan minat remaja, aktivitas khas remaja seperti sekolah, les bakat-minat, olahraga, menghabiskan waktu bersama teman-teman, atau bahkan menggunakan banyak waktu untuk melakukan screen time.
Tip Mendekatkan Anak dengan Alam
Apa yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat anak remaja lebih dekat dengan alam?
Anda bisa mencoba tip berikut:
- Luangkan waktu pagi atau sore hari untuk berjalan-jalan atau bersepeda mengunjungi taman hijau. Lakukan aktivitas pengamatan yang menyenangkan seperti mengoleksi daun dan membuat karya atau jurnal alam.
- Berkemah dan mengamati beberapa hewan di habitat aslinya seperti katak.
- Kunjungi tempat yang fokus pada alam seperti kebun raya, taman nasional.
- Ikut dalam komunitas lingkungan.
Baca juga:
5 Cara Menumbuhkan Kepedulian Anak Pada Lingkungan
Anak Anda Termasuk Tipe Eksplorasi yang Mana?
Anak Praremaja Pacaran, Orang Tua Lakukan 3 Hal Penting Ini!
Anak Ingin Pakai Skin Care, Simak Dos & Don’ts Ini
LTF
FOTO: FREEPIK
Topic
#usiasekolah #parenting