5 Cara Dukung Anak Berbisnis Sebagai Kidpreneur
Saat Anda masih kecil, ketika ditanya cita-cita, apa yang menjadi jawaban Anda? Barangkali, generasi kita punya jawaban yang hampir seragam ya, soal cita-cita: dokter, polisi, guru, atau pilot.
Berbeda dengan kita, generasi anak-anak kita punya pilihan cita-cita yang lebih beragam. Sebagian besar di antaranya juga merupakan profesi yang eksistensinya bahkan belum pernah terbayang di masa sebelumnya, salah satunya adalah menjadi entrepreneur.
Baca juga: Cara Menanggapi Cita-cita Anak
Saat ini sudah banyak anak-anak yang melakoni entreprenurship atau disebut dengan kidpreneur. Di New York, seorang anak usia 9 tahun bernama Leanna Acher memulai usaha produk perawatan rambut natural yang dimulai dengan idenya di dapur bersama neneknya. Kini ia menjadi CEO dari Leanna’s Hair. Ada juga sepasang adik-kakak Jaden Wheeler dan Amayan Selmon yang punya ide untuk menjalankan bisnis food truck yang menjual es di usia 11 dan 12 tahun. Dalam dua kali musim semi, mereka bisa mendapatkan 1000 dolar atau setara dengan lebih dari 14 juta.
Ada, 5 Kelebihan Anak-Anak Berwirausaha Dibandingkan Orang Dewasa, lho.
Nah, kalau anak-anak sendiri sudah punya keinginan untuk menjajal berwirausaha, apa yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mendukung dan membantu mereka mewujudkannya?
Mentor kidpreneurship Adam Toren membagikan tip untuk para orang tua:
1. Beri Ruang untuk Brainstorm
Beberapa produk terbaik berasal dari ide-ide liar. Jadi, jangan batasi ide dan pemikiran anak Anda. Sebagai orang tua, mudah sekali untuk terjebak menyimpulkan bahwa apa yang mereka bicarakan adalah hal yang mustahil. Justru, ketika mereka punya ide yang unik, saatnya Anda mengajak mereka berdiskusi.
Beri mereka kesempatan untuk mempresentasikan idenya. Bila Anda tak mumpuni, Anda bisa mengajak mereka bertemu rekan atau keluarga yang Anda anggap mampu menjadi teman brainstorm-nya. Perlakukan mereka seperti Anda memperlakukan orang dewasa yang punya gagasan berharga dan penting untuk diwujudkan.
2. Tuntun Menerapkan Tujuan
Nah, tugas kedua orang tua adalah menjaga agar ide anak Anda tidak hanya sekedar menguap jadi angan-angan belaka. Tunjukkan pada mereka bagaimana cara membuat tujuan dengan lebih detail. Ambil kertas dan pensil dan mulailah membuat peta tujuan serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapainya. Adam mengatakan, “Penetapan tujuan yang terfokus mengajarkan akuntabilitas.”
3. Membuka Pola Pikirnya Menghadapi Kegagalan
Setiap usaha pasti punya risiko gagal. Hal yang paling penting bagi orang tua adalah membantu membuka pandangannya bahwa kegagalan adalah sebuah kesempatan baru untuk sebuah kesuksesan. Latih anak-anak untuk bersikap optimistis dan solutif.
4. Kenalkan Anak dengan Business Plan
Eits, jangan sampai Anda berpikiran, “Duh, ini, kan, cuma buat coba-coba saja,” atau, “Halah, masih anak-anak ini.” Bila Anda serius mendukung anak Anda menjadi kidpreneur, artinya Anda juga harus mengarahkannya agar lebih total dalam bertindak. Bantu mereka mengenal business plan setidaknya berisi modal awal, apa yang harus mereka lakukan, target penjualan, dan bagaimana cara mereka mempromosikannya.
Baca juga: Kiat Membesarkan Anak Berdaya Ingat Baik dan Solutif
5. Berinvestasilah
Dukung impian usaha anak dengan menjadi investor untuknya. Adam berpesan agar uang tersebut tidak diberikan cuma-cuma, melainkan dengan ‘bekerja’. Maksudnya, tentukan sejumlah uang yang bisa diberikan tiap anak mengerjakan pekerjaan tambahan di rumah seperti menyiram tanaman, menyapu, atau menjemur pakaian. Setelahnya, Adam mengatakam agar Anda memeriksa usahanya seperti seorang klien.
Ini bisa menjadi proses yang sangat mengasyikan untuk si kecil. Mereka juga akan dapat pelajaran berharga. Di samping itu, Anda akan membesarkan seorang money digger yang tidak bermental selalu menggantungkan hidup pada orang lain.
Baca juga:
Materi Keuangan Dasar untuk Anak: Kebutuhan, Bukan Keinginan
4 Tip Memberi Uang Saku untuk Anak
Mengapa Literasi Keuangan Penting Dikenalkan pada Anak Sejak Dini?
Trik Ajarkan Literasi Keuangan Sesuai Usia Anak
LTF
FOTO: FREEPIK
Topic
#usiasekolah #parenting #kidpreneur