11.    Menambah rasa percaya diri. Melakukan banyak hal baru selama liburan akan meningkatkan kepercayaan diri anak.
Tidak percaya? Ketika masih banyak anak sebayanya yang merasa takut dengan konsep naik pesawat yang terbang tinggi di angkasa, anak bisa mengatakan dengan penuh percaya diri bahwa dirinya sudah pernah melakukannya, dan itu bukanlah sesuatu yang menakutkan.

Tentu saja tanpa bermaksud menyombongkan diri, ya. Intinya, keberanian anak melakukan banyak hal baru selama liburan akan menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri mereka.

12.    Bekerja sama. Menghabiskan waktu sekian lama bersama anggota keluarga (atau orang lain yang berlibur bersamanya), ‘memaksa’ anak melakukan segala hal bersama-sama dengan mama dan papa, serta kakak atau adiknya.

Misalnya, ketika membereskan koper, ia harus membantu mama merapikan baju-bajunya sendiri agar mama semakin mudah menata di dalam koper.

13. Mencintai alam. Ke mana pun destinasi liburan Anda, si kecil akan menyaksikan begitu banyak pemandangan alam, baik saat di atas pesawat, lewat jendela kereta atau mobil. Ia akan menyaksikan deretan pulau dan laut yang eksotis dari atas pesawat, atau ratusan pohon hijau yang tampak seperti saling berkejaran lewat jendela kereta.

Terlebih, jika Anda mengajak ia ke lokasi yang dekat dengan alam terbuka, misalnya camping ground, tepi pantai, atau kaki gunung. Agar rasa cintanya terhadap alam terbentuk, ajari ia tentang habitat di lingkungan tersebut, mulai dari jenis pohon-pohon yang tumbuh di sana dan binatang yang ia temui.

Anda juga bisa mengajak ia mendengarkan ‘suara alam’, seperti kicau burung pada pagi hari, bunyi “rik rik” jangkrik saat malam, atau bahkan debur air terjun di pegunungan.
      
14. Mempelajari kemampuan baru. Mengajak si kecil berlibur ke sebuah peternakan atau perkebunan bisa memberi ia kesempatan belajar hal-hal yang umum dilakukan di tempat tersebut, misalnya menanam padi, membajak tanah, memberi makan ayam, atau bahkan memerah susu sapi.

Seru? Sudah pasti! Ketika Anda mengajak anak ke tempat-tempat yang umum sekali pun, cobalah melibatkan anak dalam melakukan hal-hal kecil, seperti membayar belanjaan di kasir, memesan makanan di counter food court, dsb.

Percayalah, kemampuan baru ini, meski tak berhubungan dengan keseharian anak nanti, akan sangat bermanfaat bagi pembentukan karakternya.

15. Bersyukur. Satu hal yang paling penting dari pergi berlibur: Anak akan sangat mensyukuri semua kesenangan dan kebahagiaan yang ia dapat. Kebersamaan dengan keluarga, rezeki mama dan papa sehingga ia bisa pergi jalan-jalan, dan hal-hal menyenangkan lain akan membuat si kecil memahami betapa beruntung ia dengan semua nikmat tersebut.

Baca juga: Otak Anak Tetap Tajam Selama Liburan

Foto: Fotosearch