15 Hal Ini Bisa Dipelajari Anak Saat Berlibur
6. Menghargai memori atau kenangan. Setiap orang pastilah memiliki memori atau kenangan. Tetapi, jika Anda tak pernah merasakan sebuah kejadian yang sangat berkesan, Anda mungkin tak akan menganggap berharga memori atau kenangan tersebut.
Pergi berlibur, terlebih bersama keluarga, melakukan berbagai hal yang menyenangkan dan mengalami hal-hal baru yang menarik, akan meninggalkan kesan mendalam di memori si kecil. Bukan tak mungkin, ini akan jadi salah satu memori terindah yang ia ingat dalam waktu lama.
7. Meningkatkan kemampuan bersosialisasi. Di tempat baru, Anda dan anak pastilah akan berinteraksi dengan orang-orang yang baru pula.
Jika ia sudah cukup besar untuk menjalin komunikasi dengan orang lain, Anda bisa mendorong ia membuka percakapan dengan orang-orang yang ia temui selama liburan, misalnya pramugari di pesawat, petugas hotel saat check in, hingga masyarakat lokal maupun sesama turis di sekitar lokasi liburan.
Ketika anak-anak dilibatkan dalam suatu interaksi, maka hal ini akan menimbulkan rasa percaya dirinya. Jadi, tak perlu takut dengan status ‘asing’ dari orang-orang baru yang akan ditemui si kecil saat liburan.
8. Menghargai bonding antar anggota keluarga. Senang, itulah perasaan anak ketika ia diajak berlibur bersama keluarga. Bermain bersama mama dan papa, jalan-jalan, mencicipi makanan di restoran, dan melakukan berbagai hal menyenangkan lain bersama-sama.
Kebersamaan dan kesenangan ini pastinya akan terekam dalam memori si kecil. Ingat film Inside Out? Di film tersebut digambarkan bahwa memori indah saat bermain bersama orang tua inilah yang akan paling bertahan lama sebagai long term memory dalam ingatan anak-anak yang terdalam.
9. Menanamkan emosi positif. Namanya saja anak-anak, mungkin ada banyak hal yang ia takuti dari lingkungan sekitarnya akibat pengaruh film, teman, atau lainnya. Misalnya saja, ada anak yang takut dengan badut, ketinggian, atau naik eskalator, dsb.
Nah, saat liburan ini, Anda bisa mencoba menanamkan emosi positif pada anak terhadap hal-hal yang selama ini ia takuti. Ketika Anda mengajak ia ke taman hiburan, misalnya, anak mungkin akan bertemu dengan badut.
Di sini, Anda bisa mengatakan kepadanya, “Lihat, itu badut karakter taman hiburan ini. Lucu, ya?” Dengan begitu, anak tak akan lagi mengasosiasikan badut dengan sesuatu yang menakutkan.
10. Memberikan pengalaman secara nyata. Ya, berlibur memang memberikan segudang pengalaman berharga kepada si kecil. Jika ia selama ini hanya mengenal gunung lewat tayangan televisi atau buku bergambar, kali ini ia bisa menyaksikan sendiri saat liburan.
Atau, ketika Anda mengajak ia berlibur ke pantai, Anda tak hanya bisa memperkenalkan ia kepada laut, tetapi juga mengajak ia merasakan debur ombak, bermain water sport, seperti banana boat, atau bahkan memperkenalkan aneka kerang-kerangan yang Anda temui di pantai. Semua ini akan memberi ia pengalaman yang nyata, sekaligus menambah wawasan anak.
Baca juga: Ide Kegiatan Liburan Sekolah Anak