Menurut US Department of Agriculture (USDA), organik adalah label yang diberikan pada produk makanan atau minuman yang diproduksi dengan menggunakan praktik budidaya alami atau biologis, artinya tidak diberikan pestisida. Sementara, untuk daging organik tidak diberikan suntik hormon atau antibiotik dan perilaku alami hewan diakomodasi. Contoh, berada di lahan terbuka seperti padang rumput dan diberi makan pakan organik.
 
Nah, agar tidak salah memilih, Anda harus tahu bahwa tidak semua bahan makanan atau minuman yang mencantumkan kata organik berkualitas sama. Menurut USDA, ada 3 kategori bahan makanan dan minuman organik, yakni 100% organik, organik, dan terbuat dari bahan-bahan organik.
 
Berikut ini perbedaannya menurut USDA:

1. 100% Organik

Bahan makanan dan minuman ini mengandung 100% bahan organik bersertifikat dan benar-benar diproduksi dengan cara organik.

2. Organik

Bahan makanan dan minuman kategori ini harus mengandung setidaknya 95% bahan-bahan organik yang sudah disertifikasi, tidak termasuk air dan garam.

3. Terbuat dari Bahan-bahan Organik

Nah, ini yang perlu diperhatikan. Jangan hanya karena ada kata organik saja Anda jadi membeli produknya. Sebab, yang dimaksud dengan makanan dan minuman yang ‘terbuat dari bahan-bahan organik’, harus mengandung setidaknya 70% bahan  organik bersertifikat. Sebuah makanan atau minuman bisa mendapatkan label ini bila setidaknya memiliki 3 bahan yang direpresentasikan sebagai organik. Di samping itu, bahan-bahan lainnya juga tetap harus diproduksi tanpa metode rekayasa genetika.
 
Perlu diperhatikan bahwa makanan atau minuman yang kandungan bahan organiknya di bawah 70% tidak bisa dilabeli sebagai organik.
 
Alami Sama dengan Organik?
Ini mungkin menjadi pertanyaan banyak orang. Bagi Anda yang belum mengetahuinya, istilah ‘alami’ yang juga sering dijadikan label pada banyak kemasan makanan dan minuman, berbeda dengan organik. Istilah organik mengacu pada metode budidaya bahan-bahannya. Sedangkan kata alami umumnya merujuk pada bebas bahan sintetis seperti pewarna, pengawet, atau penambah rasa saat diproses.
 
 
Baca juga:
5 Kelebihan Makanan dan Minuman Organik
Berlibur Sambil Belajar Bertani Organik
Makanan Organik Untuk Anak
12 Bahan Pangan Organik Untuk Anak
Lebih Sehat Belanja di Pasar Organik Jakarta
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: UNSPLASH