Pastikan Anak Aman Selama di Dapur
Rozma Suhardi, Chef dan pemilik Amy and Cake, ibu 2 anak, bercerita lewat acara Live Meet Up di Instagram Live Parenting Indonesia, bahwa ibunya sangat suka memasak. “Kadang ibu-ibu, kan, kalau anaknya mendekat ke dapur, suka bilang nggak usah. Jadi waktu itu cuma bisa lihat dan merasakan masakan ibu saya. Tanpa saya tahu bahannya apa, cara masaknya bagaimana,” tuturnya.
Semenjak menggeluti dunia masak terutama baking, Rozma pun melakukan hal sebaliknya. Ia mengizinkan Raiyyan dan Raya untuk ikut serta berkarya di dapur. Dua anak laki-lakinya ini kini suka membantu Rozma di dapur. “Sebenarnya kebiasaan aja, sih,” ujarnya. Ia juga menambahkan, “Anak-anak dari kecil sudah sering lihat aku masak.”
“Hampir sebagian rumah aku ini benar-benar dapur. Aku saking cintanya masak, jadi bikin dapur yang benar-benar nyaman buat aku. Dan anak-anak bisa main di dapur,” ujarnya.
Akan tetapi, sebelum membiarkan dua putra kecilnya beraksi di dapur, hal yang paling penting bagi Rozma adalah memberikan berbagai pengetahuan tentang keamanan. “Ya dikasih tahu, kamu nggak boleh pegang kompor dan harus ada orang dewasa. Pisau itu tajam, begitu,” jelasnya.
Ia mengaku bahwa tidak terlalu sulit untuk melibatkan anak-anak di dapur. “Anak-anak, kan, suka tantangan. Anak-anak itu gampang diajarinnya, cepat ngertinya,” ia menambahkan.
Manfaat Ajak Anak Masak Di Dapur
Nah, American Association of Pediatric menyebut bahwa mengajak anak memasak di dapur memiliki manfaat utama untuk memperkenalkan mereka dengan budaya makan sehat. Bukankah itu yang kita semua inginkan? Kita juga ingin mereka tumbuh menjadi anak yang tidak pilih-pilih makanan.
Tak hanya itu, memasak juga bermanfaat untuk melatih sensori dan motorik anak. Kegiatan ini juga bisa melatih kordinasi mata dan tangan mereka, serta belajar matematika untuk menakar bahan-bahan.
Tugas Anak Sesuai Usia
Nah, bila ingin mulai mengajak anak ke dapur, tugas apa saja yang bisa Anda berikan pada mereka sesuai usianya?
-
Usia 2-3 Tahun
- Mencuci bahan-bahan seperti buah atau sayur
- Menambahkan topping seperti kismis, stroberi, atau pisang ke atas kue
- Memindahkan bahan seperti tepung ke baskom dengan sendok ukur.
-
Usia 4-5 Tahun
- Menakar bahan-bahan
- Mengaduk adonan
- Mencetak kue dengan berbagai bentuk
-
Usia 6-7 Tahun
- Memotong atau mengiris
- Memecahkan telur
- Memasukkan berbagai bahan untuk isian
-
Usia 8-9 Tahun
- Menggoreng
- Membiarkan mereka menyelesaikan proyeknya sendiri
Baca juga:
Persiapan Memasak Bersama Anak
Rekomendasi 4 Tempat Kursus Masak Untuk Anak
Manfaat Aktivitas Masak pada Anak
(LELA LATIFA)
FOTO: INSTAGRAM @ROZMASUHARDI, FREEPIK