Orang Tua Bahagia = Anak Bahagia
Mungkin selama ini banyak orang tua yang menyepelekan kata “bahagia” dan bahkan lupa atau tidak tahu bagaimana cara membuat anak bahagia. Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan bahagia? Menurut psikolog dari Personal Growth, Nessi Purnomo, M.Psi., bahagia adalah bisa menikmati sesuatu yang ada dan tidak mencari apa yang tidak ada. Sebab, kebanyakan dari kita pasti akan merasa tidak bahagia jika belum memiliki ini, belum mencapai itu, dsb. Dan tidak jarang kita sampai di suatu titik di mana sudah sangat lelah dan menjadi hopeless.
Nah, Anda perlu memahami bahwa bahagia ini memang sangat erat kaitannya dengan berpikir positif. Bukan hanya itu, bahagia juga harus menjadi satu paket dengan bersyukur. Bagaimana pun, Anda perlu mengapresiasi diri sendiri bahwa Anda sudah sampai sejauh ini. Untuk sampai sejauh ini tentu saja merupakan usaha dari Anda, bantuan dari berbagai pihak, plus berkat dari Tuhan. Jadi, bahagia bukanlah saat dimana Anda berhasil mencapai yang Anda inginkan, bukan juga saat keadaan berjalan seperti yang Anda inginkan, melainkan selalu bersyukur di setiap waktu karena Anda masih bisa menikmati apa yang ada.
Jika kita sebagai orang tua sudah memahami cara menjalani hidup dengan bahagia, maka secara otomatis anak pun juga akan bahagia. Kita harus menyakini bahwa segala sesuatu akan terus berproses. Demikian pula saat membesarkan anak yang bahagia. Untuk itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni:
-
Berpikir positif. Orang tua harus selalu punya harapan. Hingga kini, apa yang dilakukan belum sampai titik akhir, melainkan akan berproses terus. Dan, dalam berproses ini, Anda berusaha untuk menjadi lebih baik, termasuk membuat anak lebih bahagia.
-
Orang tua harus bahagia dulu dengan dirinya sendiri. Anda harus menjadi orang yang bahagia dulu, sebelum bisa membahagiakan orang lain, apalagi anak.
-
Orang tua harus bahagia juga bersama pasangannya. Begitu mereka sama-sama bahagia, mereka bisa menjadi 1 tim yang super kompak. Mereka pun bisa membuat berbagai ‘kebijakan’ untuk membuat anak menjadi bahagia. Kalau Anda sudah bahagia dengan pasangan, mudah bagi Anda berdua untuk menciptakan lingkungan yang bahagia bagi anak-anak.
-
Mengajarkan banyak hal melalui perilaku sehari-hari. Ini berarti bagaimana cara orang tua menghadapi berbagai hal, apakah itu sifatnya sebagai suatu masalah atau apa saja. Jadi, yang dihadapi adalah bagaimana menghadapi orang lain dan juga masalah itu sendiri. Dari sini, anak belajar banyak dari orang tuanya.
-
Beda anak, beda kebutuhan. Anak memiliki berbagai kebutuhan, dan bahagia adalah salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi. Masalahnya, tiap anak memiliki karakter yang berlainan. Nah, tugas dari orang tua adalah mengenali karakter anak, lalu memberi jenis kebahagiaan yang diperlukannya. Misalnya, ada anak yang senang belajar, jalan-jalan bersama orang tua, main bersama dengan teman, dll. Penuhi kebutuhannya seperlunya, ya. Misalnya, Ia boleh main ke rumah teman saat tidak ada PR dan di hari Sabtu.