Cerita Kina, Buku Anak-Anak Pertama Karya Happy Salma
“Kina dijemput oleh Mama. Semalam Mama berkata mereka akan pergi mengunjungi rumah temannya yang cukup jauh. Karena itu, ia melarang Kina mengganggu adiknya, Rayi, yang tidur pulas di kursi mobil. Sulit sekali bagi Kina yang sering merasa bosan kalau diam lama-lama di mobil. Sebagai gantinya, Mama memperbolehkan Kina memutar lagu-lagu kesukaannya, untuk menemani perjalanan…,” ucap aktor Reza Rahadian, membaca sekelumit kisah dalam buku Cerita Kina: Berkunjung ke Rumah Teman Mama, karya Happy Salma.
Setelah Reza, aktris kawakan, Christine Hakim, gantian membacakan cuplikan buku yang diluncurkan secara virtual, Selasa, 25 Januari 2022.
Ini adalah buku anak-anak pertama yang ditulis oleh Happy. Berkisah tentang tingkah polah seorang gadis kecil lucu bernama Kina, saat diajak berkunjung ke rumah teman Mama bernama Tante Sanny, seorang desainer pakaian. Di sana, selain melihat berbagai baju cantik, Kina juga bermain bersama Big Sis, 3 kuda peliharaan keluarga Tante Sanny bernama Blanco, Soso, dan Jojo, juga si kambing rakus, Leah.
Buku yang diterbitkan oleh Pocer For Kids, Yogyakarta, ini diwarnai ilustrasi yang sangat menarik, digarap oleh Heavenly Poetrysanny, seorang ilustrator muda berusia 19 tahun. Rencananya, buku volume pertama serial Cerita Kina ini akan disusul dengan cerita-cerita lainnya.
Dari mana inspirasi Cerita Kina ini? Tidak jauh, bahkan sangat dekat di hati Happy. Kina tak lain adalah Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa, putri sulung Happy. Cerita-cerita yang ditulis pun adalah kejadian nyata, yang dialami oleh Kina, Rayi adiknya, dan Mama Happy. Seperti diary, Happy menuliskan cerita keseharian Kina, dengan runtut dan merekam hal-hal menarik yang tidak ingin dia lewatkan begitu saja. “Awalnya, saya tulis secara organik saja. Lalu saya tawarkan ke Heavenly untuk membuat ilustrasinya. Saya belum sempat bertemu penerbit yang cocok ketika itu, namun tulisan itu makin lama berkembang menjadi banyak. Ada tentang Kina bersama sepupu-sepupunya, teman-temannya, berkuda,” papar Happy.
Kesederhanaan cerita justru menjadikan karyanya istimewa, seperti buku-buku yang suka ia baca saat masih kanak-kanak. “Ada satu buku favorit saya ketika kecil, serial Tini, yang ceritanya sederhana. Selain itu saya juga suka Little House on The Prairie,” kata Happy.
Ia mengakui, tidak mudah menuliskan cerita dengan sederhana, karena ada begitu banyak yang ingin ia sampaikan dan jelaskan. “Saya harus bisa memosisikan diri dan berpikir sederhana seperti anak saya. Ini butuh konsentrasi,” aku Happy.
Baca juga: 10 Manfaat Membacakan Buku untuk Anak Sejak Dini
Literasi Sejak Dini
Pada kenyataannya, menulis bukan hal asing bagi Happy. Ia juga sangat dekat dengan buku. Kegemarannya membaca dan menulis itu ingin ditularkan kepada anak-anaknya. Tiap malam, ia membacakan buku cerita bagi kedua anaknya sejak mereka bayi, sedini usia 3 bulan. Ia yakin bahwa lewat buku, ia bisa mengajarkan banyak nilai baik bagi Kina dan Rayi. Dan, ini menjadi salah satu alternatif aktivitas yang sangat bermanfaat sebagai pengganti gadget dan memotong screen time anak di usia dini.
“Saya punya keinginan untuk mendekatkan literasi ke anak-anak sejak dini. Ada yang tidak bisa dihindari, suatu hari nanti anak-anak saya main gadget dan nonton TV. Tapi untuk saat ini sebisa mungkin saya nggak mengenalkan gadget dulu. Saya kerja keras melawan gempuran (gadget), salah satunya dengan membuat tulisan-tulisan ini. Saya libatkan Kina dalam penciptaan kisah dan pencatatan. Dia sendiri sudah belajar menulis diary dan kasih masukan dalam cerita saya,” papar Happy.
Baca juga: 8 Manfaat Menulis Buku Diary untuk Anak-Anak
Buku untuk Semua Anak
Cerita Kina memang menggambarkan kedekatan anak perempuan dengan ibunya. Seperti diungkap oleh Christine, “Komunikasinya berbeda. Ada edukasi, value, cerita tentang keberagamanan pakaian, dari pakaian pengantin Barat yang seperti kurungan, baju adat Bali dan Sunda.”
Kendati demikian, Happy berharap buku ini bisa dinikmati oleh semua anak, karena ada banyak cerita dan nilai yang bisa disampaikan kepada mereka, tanpa memandang jenis kelamin. Reza yang sudah tuntas membaca buku ini pun menemukan keterikatan kisah Kina dengan dirinya, membawanya teringat romantisisme masa kanak-kanaknya. “Ini relate dengan saya. Semua anak-anak pernah diajak berkunjung ke rumah teman mamanya. Anak-anak akan sangat bisa interaktif saat dibacakan buku ini. Mereka akan mudah stay dan berinteraksi. Semoga buku ini bisa mengisi hari-hari anak-anak Indonesia,” tutur Reza.
Anda ingin membelikan si kecil buku Cerita Kina: Berkunjung ke Rumah Teman Mama? Silakan pesan via akun Instagram @penerbit_pocer.
Baca juga:
Pilihan Buku Sesuai Usia Anak, Kembangkan Minat Literasinya
5 Buku Karya Dokter Anak, Panduan Wajib untuk Orang Tua
#dirumahsaja, Dorong Anak Menulis Jurnal
Manfaat Melatih Anak Menulis Cerita
9 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Mendongeng Buat Anak
Gracia Danarti
Foto: dok: pribadi
Topic
#keluarga #bukuanak