Pilihan Buku Sesuai Usia Anak, Kembangkan Minat Literasinya
Minat anak terhadap literasi dapat dimulai dengan membangun kebiasaan membacakan buku untuknya sedini mungkin. Membacakan buku untuk anak dapat dilakukan bahkan sejak anak masih bayi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The University of Melbouurne, Australia menunjukkan bahwa membacakan buku untuk anak di bawah usia 5 tahun setiap hari memiliki dampak positif yang signifikan terhadap keterampilan kognitif mereka seperti bahasa dan literasi, berhitung, dan pemecahan masalah di kemudian hari.
Berikut ini adalah rekomendasi pilihan buku yang sesuai berdasarkan usia anak:
Bayi 0-6 Bulan
- Buku high contrast (hitam-putih) atau warna cerah yang mengakomodir perkembangan kemampuan penglihatannya.
- Picture book atau buku dengan gambar sederhana dan besar yang mudah menarik fokusnya.
- Soft book dengan material berisi plastik sehingga menimbulkan suara bila dipegang.
- Buku dengan tekstur yang berbeda-beda di tiap halaman.
- Buku bersuara.
Bayi 7-12 Bulan
- Buku dengan kriteria yang sama dengan sebelumnya namun ditambahkan dengan frase sederhana atau hanya sebaris kalimat.
Balita 1-2 Tahun
- Buku yang memiliki gambar lebih detail dan dekat dengan keseharian seperti tentang makanan, hewan, transportasi, benda di dalam rumah, dan lain sebagainya.
- Board book sehingga tidak mudah robek.
- Buku lift-the-flap yang memiliki benda tersembunyi di setiap gambar untuk ditemukan.
- Buku dengan beragam tekstur.
Balita 2-3 Tahun
- Buku dengan lebih banyak gambar dibandingkan dengan banyak kata di halamannya.
- Buku cerita pendek yang punya hubungan sebab-akibat atau masalah yang harus diatasi oleh para tokoh.
- Buku dengan topik favorit mereka: hewan peliharaan, mobil, truk, dinosaurus, putri, laut, planet, kereta api.
- Buku yang berhubungan dengan pengalaman mereka seperti membereskan mainan, makan sendiri, tidur sendiri, dan lain sebagainya.
- Lift-the-flap book dan pop-up book. Pada usia ini, anak-anak dapat bersenang-senang dengan buku-buku dengan potongan yang dapat dipindahkan.
Anak Prasekolah
- Buku tetang alfabet, bentuk, angka.
- Buku tentang keluarga atau teman.
- Buku yang berisi literasi emosi dan pembentukan karakter.
- Buku dengan topik yang disukai anak, misalnya dinosaurus, bunga, makanan, penemuan, laut, dan lain sebagainya.
Anak Sekolah
Donna Jeansonne, pustakawan di Islip Public Library, AS mengatakan bahwa walau anak sudah bisa membaca sendiri, bukan berarti Anda berhenti begitu saja untuk membacakan mereka buku. Membaca buku dengan suara nyaring atau read aloud untuk anak berusia 14 tahun masih memiliki manfaat baik secara akademis maupun emosional. Pilihlah buku yang sesuai dengan minat mereka atau buku cerita yang lebih kompleks.
Tip Membacakan Buku untuk Anak
Saat membacakan buku untuk anak, pastikan:
- Mematikan TV dan menjauhkan ponsel agar tidak mengganggu.
- Lakukan secara konsisten.
- Jangan hanya membaca satu arah. Lakukan dialog interaktif. Tanyakan, “Mana, ya, si beruangnya?” atau, “Coba hitung berapa jumlah apelnya,” untuk anak yang lebih kecil. Untuk anak yang sudah lebih dewasa, tanyakan, “Bagaimana menurutmu keputusan yang diambil oleh tokoh?” atau, “Kalau kamu jadi tokoh, apa yang kamu lakukan?”
- Untuk anak yang lebih kecil, Anda bisa membacakan kalimat yang tertulis di buku dengan cara dinyanyikan.
- Coba mainkan suara dan intonasi Anda agar lebih menarik.
Selamat membacakan buku untuk anak!
Baca juga:
5 Manfaat Membacakan Buku yang Sama Berulang-ulang pada Balita
Mengenalkan Budaya Membaca Kepada Anak
Cara Latih Anak Suka Membaca Sesuai Usia
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK
Topic
#balita #pengasuhananak #parenting #hariaksara