“Kenapa sih, kita rasanya sulit sekali?”

“Kurang lagi, kurang lagi.”

“Belum akhir bulan, kok, sudah kehabisan uang ya?”

“Uang kita nggak akan cukup untuk sampai akhir bulan.”
 

Pernah tidak ada keluhan-keluhan seperti ini dalam relasi rumah tangga Anda? Masalah keuangan bisa menjadi stresor tersendiri yang pada gilirannya bisa memengaruhi kualitas dan kesejahteraan hubungan.
 

Dr. Jason Cabler, CFF., konsultan keuangan di Nashville, AS, mengatakan bahwa ada beberapa kesalahan yang sering terjadi di dalam sebuah rumah tangga berkaitan dengan manajemen finansial. Apa saja?
 

1. Suami-Istri Tidak Punya Rencana Pekerjaan

Rasanya sudah bekerja dan bekerja, tapi, kok, masih kurang ya? Apa penghasilan kami rendah? Cabler menengarai ini bukan masalah kurang atau tidak, melainkan masalah pekerjaan yang dilakoni. “Saya berbicara dengan begitu banyak orang yang berjuang dengan penghasilan mereka, tetapi mereka tidak memiliki rencana untuk karier mereka,” ujarnya.
 

Membuat rencana pekerjaan yang nyata berarti melihat 5, 10, 20 tahun ke depan dan membayangkan di mana Anda ingin berada pada saat itu. Otomatis, hal itu akan memengaruhi kondisi keuangan Anda. Bangunlah itu sebagai visi pekerjaan yang jelas dan mulailah menuliskan langkah-langkah apa yang diperlukan untuk mewujudkannya. Ayo, keluar dari comfort zone!
 

2. Suami-Istri Tidak Terorganisir Secara Finansial

Menurut Cabler, meskipun Anda memiliki penghasilan yang tinggi ketidakteraturan dalam mengelola keuangan selalu menyebabkan Anda bergumul dengan masalah keuangan. “Saya percaya belajar mengelola uang Anda dengan lebih baik adalah hal nomor satu yang harus Anda lakukan jika Anda ingin mengatasi masalah keuangan keluarga Anda,” ujarnya.
 

Ketimbang bertanya-tanya ke mana perginya uang Anda pada akhir bulan, cara terbaik untuk mengatur keuangan Anda adalah dengan membuat rencana tertulis bulanan tentang arus masuk dan keluar.
 

3. Suami-Istri Kurang Tabungan

Banyak orang yang hidup dari gaji ke gaji sehingga sulit untuk menabung. “Bagi beberapa orang, tidak menabung terkait dengan memiliki penghasilan rendah. Tetapi untuk sebagian besar populasi, itu karena kurangnya kebiasaan pengelolaan uang yang baik,” ujar Cabler. Kurangnya tabungan memengaruhi keuangan Anda sehingga menyulitkan Anda untuk membangun kebebasan finansial yang Anda harapkan untuk Anda dan keluarga.
 

4. Suami-Istri Terlalu Banyak Utang

Banyak orang yang terperdaya dengan pemikiran bahwa tagihan kartu kredit dan cicilan mobil atau rumah adalah bagian dari kehidupan. Menutupi satu kebutuhan dengan berutang justru dapat memberikan tekanan.
 

5. Suami-Istri Tak Punya Sumber Dana untuk Tagihan Medis

“Masalah keuangan umum lainnya adalah tagihan medis yang tinggi,” ujar Cabler. Entah itu untuk penyakit kronis, penanganan kecelakaan, atau menjalani operasi yang tidak terduga, vaksin anak, Anda tentu harus punya sumber dana khusus.
 

6. Suami-Istri Tidak Tahu Cara Berinvestasi

Masalah keuangan umum lainnya yang dihadapi banyak orang adalah tidak mengetahui bagaimana menginvestasikan uang dengan bijak. Cabler mengatakan, “Saya menemukan bahwa kebanyakan cenderung menunda. Mereka merasa tidak memahami investasi, dan kurang percaya diri untuk melakukannya. Mereka takut memasukkan uang ke dalam investasi yang tidak mereka pahami, dan berpotensi kehilangan uang hasil jerih payah mereka.” Padahal ada berbagai sumber edukasi yang tepat untuk belajar tentang investasi bagi pemula.
 

7. Suami-Istri Tidak Satu Frekuensi

Studi menunjukkan bahwa masalah uang adalah salah satu penyebab utama perceraian di A.S. “Kebanyakan orang tidak melihat atau menggunakan uang dengan cara yang sama seperti pasangan mereka, dan ini menyebabkan perselisihan,” tutur Cabler.

Baca juga:

Memulai Tabungan Pensiun di Usia 30-an, Bisa, kok!

Manfaat Rekening Tabungan Keluarga

Solusi Masalah Keuangan di Masa Pandemi: Hindari Utang, Mulai Berdagang

5 Prioritas Penting yang Harus Ada di Perencanaan Keuangan Papa

6 Cara Mengelola Keuangan Saat Pasangan Berhenti Bekerja

LELA LATIFA

FOTO: FREEPIK