5 Prioritas Penting yang Harus Ada di Perencanaan Keuangan Papa
Sebagai kepala rumah tangga, seorang papa memiliki peran sangat besar dalam hal finansial keluarga. Namun, sebaiknya, papa tidak hanya pandai mencari uang saja, namun juga perlu memiliki kemampuan perencanaan keuangan. Memang, sebagian papa menyerahkan pengelolaan keuangan keluarga kepada istrinya, tetapi bukan berarti papa lepas tangan, ya. Karena, bagaimana pun, membangun keluarga itu kolaborasi berdua mama dan papa, bukan….
Lalu, perencanaan keuangan yang seperti apa yang perlu dimiliki papa dan bagaimana rambu-rambunya? Dalam situsnya, pritaghozie.com, Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom, GCertFinPlanning, CFP, QWP, CEO & Financial Planner ZAP Finance, mengungkapkan setidaknya ada 5 hal yang menjadi prioritas untuk dimiliki para papa dalam perencanaan keuangan keluarga.
Ikuti tip khusus berikut untuk membantu papa membuat prioritas dan checklist tentang pos keuangan penting yang harus ada di perencanaan keuangan papa.
1. Asuransi Jiwa
Papa adalah pencari nafkah utama dalam keluarga. Pastikan Anda punya jumlah uang pertanggungan yang memadai dalam bentuk asuransi jiwa murni. Jangka waktu yang harus tercakup adalah sejak berkeluarga hingga anak terakhir berusia 21 tahun. Sehingga, jika anak Anda saat ini berusia 5 tahun, maka Anda masih perlu dilindungi oleh polis asuransi jiwa selama 16 tahun ke depan.
2. Dana Pensiun
Siapa pun pasti ingin mempertahankan standar hidupnya, meski sudah tidak aktif bekerja. Setidaknya, 10% dari penghasilan papa perlu diinvestasikan. Jadi, jika penghasilan bulanan Anda sebesar Rp20 juta, maka setidaknya Rp2 juta harus dialokasikan ke produk investasi yang terpisah. Nah, untuk dana pensiun, Anda bisa mempertimbangkan produk reksadana campuran atau saham.
3. Pos Pengeluaran Pribadi
Statistik mengatakan bahwa 84% keuangan rumah tangga dipegang oleh istri. Meski demikian, para papa juga membutuhkan kebebasan untuk membelanjakan penghasilannya, terutama untuk hobi, lho. Sediakan pos belanja papa sebesar 2.5% dari penghasilan. Anda bisa menggunakan tabungan khusus yang memiliki kartu debit dan terpisah dengan rekening pasangan. Jadi, Anda mau belanja apa saja juga tak ada yang melarang.
4. Asuransi Atas Aset
Jika ada rumah dan kendaraan, maka papa wajib memiliki asuransi umum untuk melindungi harta keluarga seperti rumah dan kendaraan. Asuransi ini ibarat membawa payung sebagai jaga-jaga agar terlindungi saat hujan turun. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan terhadap asset yang kita miliki, seberapa besar risikonya, sehingga perlu menyiapkan antisipasinya dengan memiliki asuransi atas aset.
5. Tidak Mengagunkan Rumah Keluarga untuk Usaha
Percaya atau tidak, di masa keuangan sulit, kadang opsi mengagunkan sertifikat rumah untuk mendapatkan pinjaman jadi pilihan. Namun, hal ini sangat berbahaya, karena jika kredit macet, keutuhan keluarga bisa menjadi taruhan. Jadi, hati-hati, ya. Cari solusi lain yang lebih aman untuk keluarga.
Baca juga:
Perencanaan Keuangan Untuk Masa Depan
3 Prinsip Penting Mengelola Keuangan Keluarga
6 Cara Mengelola Keuangan Saat Pasangan Berhenti Bekerja
Ingin Mudah Atur Keuangan? Gunakan Aplikasi Ini!
Peran Mama dalam Keuangan Keluarga
YENNY GLENNY
FOTO: PIXABAY
Updated: 2021
Topic
#keluarga #keuangan