4 Alasan Orang Tua Tidak Mendongeng untuk Anak
Banyak manfaat dari mendongeng yang bisa diambil oleh anak, maupun orang tua. Lewat mendongeng, Anda bisa menyampaikan pesan positif kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Hubungan emosional antara Anda dan anak pun akan terjalin dengan lebih baik melalui setiap cerita yang dibacakan. Sayang, masih banyak orang tua enggan mendongeng untuk anak-anak mereka, dengan beragam alasan, seperti di bawah ini.
- Saya tidak mampu mengarang dongeng secara lepas. Padahal, menurut Vanda Yulianti, pendiri komunitas Mommie Stories dan penulis buku “5 Menit Mendongeng Tentang Binatang”, Anda bisa mulai dengan membacakan buku. Berikan saja beberapa buku dongeng kepada si kecil, dan biarkan ia memilih buku yang ia sukai, lantas mulailah membacakan buku pilihan itu dengan santai.
- Saya tidak sempat dan tidak punya waktu. Menurut Vanda, membawakan dongeng tidak perlu berlama-lama, kok. Cukup 5 menit, tetapi lakukan secara rutin. Lima menit sebelum tidur memang menjadi waktu yang paling efektif untuk membacakan dongeng kepada anak. Namun, kalau si kecil sudah terlanjur tidur saat Anda tiba di rumah, Anda bisa melakukan itu di pagi hari, selama perjalanan Anda mengantar ia ke sekolah, misalnya. Yang pasti, buatlah jadwal waktu untuk bercerita, sehingga anak tahu, kapan story time bersama Anda akan dilakukan. Jadwal itu juga akan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu oleh anak, lho.
- Anak saya kelihatan tidak tertarik dengan dongeng yang saya bacakan. Bisa jadi itu karena dongeng Anda memang tidak terasa hidup dan membosankan. Saran Vanda, coba berikan kejutan melalui intonasi suara dan gerakan tertentu, pada bagian dongeng yang menjadi favorit anak. Libatkan juga si kecil saat mendongeng. Jangan lupa, kata Vanda, Anda membawakan dongeng untuk anak Anda, bukan untuk diri Anda sendiri. “Ajak anak terlibat dalam dunia dongeng yang Anda bawakan agar anak semakin dekat dalam dongeng yang Anda bawakan, juga semakin dekat dengan Anda,” kata Vanda, dalam tip mendongeng yang ada di bukunya. Selain itu, hindari kalimat yang menggurui dan menasihati saat membacakan dongeng.
- Saya bosan membacakan dongeng. Nah, kalau Anda yang mulai bosan dengan rutinitas membacakan dongeng, menurut Vanda, alihkanlah dengan membuat media dongeng yang kreatif. Misalnya, Anda dapat menggunakan boneka kertas, boneka tangan, menggambar karakter dongeng, atau bahkan menciptakan gambar karakter baru. (Imelda)