Setelah Melahirkan, Mama Perlu Terampil 4 Hal Ini
Tak semua hal tentang nifas dibahas di buku-buku. Masih banyak hal-hal penting yang perlu diketahui namun terlewat dibahas oleh dokter, mungkin karena dianggap remeh temeh, padahal sebetulnya penting sekali dalam hidup Anda. Apa saja?
BAK Pertama Kali
Berkemih secara spontan (tanpa bantuan kateter) pertama kali yang harus dilakukan dalam 2 jam pertama pasca bersalin adalah tantangan tersendiri bagi mama baru. Bagi mama yang bersalin per vagina, tantangannya adalah perasaan takut nyeri, karena vagina baru saja dilewati bayi, apalagi jika terdapat robekan yang membuat vagina atau perineum (bagian di antara vagina dengan anus) dijahit dan menimbulkan ketidaknyamanan seperti rasa nyeri atau nyutnyutan.
Selain itu, ada lagi kesulitan BAK pertama pasca bersalin, yaitu jika mama bersalin dengan bius epidural. Hal ini dapat menyebabkan sensitivitas syaraf tubuh mulai dari pinggul ke bawah berkurang atau mati rasa, sehingga sulit BAK atau keinginan BAK hilang-timbul.
Proses berkemih yang terganggu selama beberapa hari, bisa memicu Infeksi Saluran Kemih (ISK) akibat bertumpuknya residu urin di kandung kemih, sehingga menjadi tempat tumbuh bakteri escherichia coli yang masuk dari luka trauma kandung kemih saat bersalin maupun proses kateter. Cara BAK pertama kali…
- Banyak minum air putih guna memperkuat isyarat tubuh untuk BAK.
- Berjalan untuk memicu proses BAK lebih mudah.
- Kompres perut dengan air hangat atau air dingin untuk memicu dorongan BAK.
- Buang air kecil dalam posisi duduk di toilet, atau gunakan pispot jika tidak ada toilet duduk.
- Begitu air seni keluar, biarkan saja dan jangan ditahan. Rasa nyeri menggigit atau panas adalah wajar. Untuk mengatasinya, tarik napas dalam-dalam dan embuskan.
- Gunakan air hangat untuk cebok agar luka perineum tak nyeri.
- Konsultasi ke bidan atau dokter untuk mendapat bladder training (latihan otot perut bawah dan katup kandung kemih), agar otot perut dan katup kandung kemih berfungsi optimal pasca melahirkan.
BAB Pertama Kali
Proses bersalin dapat menyebabkan otot sekitar perut teregang berlebih dan mengalami kelelahan. Selain itu, usus mengalami dampak persalinan sehingga belum berfungsi normal. Apalagi jika mama kurang asupan serat atau kurang cairan sejak ketuban pecah, maka proses BAB sehabis bersalin pun menjadi makin sulit. Selain itu, jika mama memiliki keluhan wasir saat hamil, proses BAB semakin sulit karena mungkin terjadi pembengkakan di seputar anus akibat mengejan saat bersalin.
Sulit BAB dapat berujung pada sembelit. Ini memicu ketidaknyamanan pada luka operasi sesar maupun pasca melahirkan normal.
Cara BAB pertama kali…
- Konsumsi banyak sayuran, buah dan biji-bijian serta cukup minum air putih sehingga BAB lancar.
- Jalan kaki dapat memicu aktivitas otot perut dan mempermudah BAB.
- BAB dalam posisi duduk untuk meminimalkan tekanan pada genital. Jika tak ada toilet duduk, buat dudukan berlubang di toilet jongkok.
- Usahakan tetap sabar dan relaks agar lebih mudah mendapatkan refleks BAB. ‘Pancing’ dengan menyalakan keran air (suara air dapat menimbulkan efek keluarnya BAB pada beberapa orang), atau bernyanyi (menimbulkan tekanan diafragma ke organ-organ di abdomen).
- Ketika feses terasa keras, jangan mengejan untuk menghindari wasir. Pancing keluarnya feses dengan melakukan napas panting
(menghembuskan napas pendek-pendek seperti gerakan meniup)
- Tanyakan pada dokter apakah dibutuhkan obat pencahar atau pelunak kotoran.
Cara batuk, tertawa dan bersin pascasesar
Pasca operasi Caesar, beberapa hal mudah menjadi sulit dilakukan. Gerakan umum seperti batuk, tertawa, dan bersin, akan menimbulkan kontraksi otot perut, sehingga terasa sulit dilakukan karena bisa menimbulkan rasa nyeri di bekas luka sesar. Bahkan pada kasus ekstrem dapat membuat jahitan meregang terutama jika terjadi sebelum 7 hari pasca operasi.
Cara batuk dan bersin aman...
- Selalu tahan perut dengan kedua tangan atau bantal di bagian luka sayatan operasi, saat akan terjadi gerakan spontan seperti batuk, tertawa dan bersin.
- Tarik napas dalam-dalam saat terasa akan batuk, agar batuk mereda.
- Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan obat jika batuk mengkhawatirkan.
Wajah cantik saat dijenguk tamu
Setelah melalui proses persalinan yang lama, menguras energi dan kehilangan darah, penampilan mama bisa menjadi pucat, kuyu, dengan mata sambap atau mata merah. Hal ini dapat menimbulkan rasa kurang percaya diri dan tak nyaman, apalagi jika mama kedatangan tamu penting yang menjenguk, atau musti difoto bersama bayi dan diunggah ke media sosial.
Cara dandan pertama kali...
- Pilih busana atasan berwarna gelap jika Anda ingin mengalihkan fokus dari bagian dada yang terasa membesar sehabis melahirkan.
- Sisir rambut, atau kucir ekor kuda jika rambut panjang.
- Kenakan make up ringan yang dapat digunakan cepat, misalnya foundation berbentuk bedak, lipgloss warna bibir, atau blush on krim.
- Gunakan penjepit bulu mata untuk membuat mata kuyu terlihat lebih besar dan cerah.
- Gunakan tetes mata untuk menyegarkan mata merah.
- Pilih angle foto dari sudut terbaik ibu terlihat, misalnya tertutup suami atau bayi sehingga menutupi kekurangan.
Foto: fotosearch
Baca juga : Kebas Saat Bersalin dengan Epidural