Seputar Persalinan Bayi Kedua
Ada mitos yang berkembang bahwa persalinan bayi kedua biasanya lebih mudah dikarenakan Anda sudah punya pengalaman melahirkan sebelumnya. Apakah benar begitu? Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui seputar persalinan bayi kedua.
Kehamilan Lebih Singkat
Ada pendapat yang mengatakan bahwa kehamilan kedua biasanya lebih singkat beberapa minggu dari kehamilan kedua. Untuk diketahui, sejauh ini tidak ada data statistik yang membuktikan bahwa hal tersebut memang benar. Namun, di kehamilan kedua memang ukuran serviks akan lebih memendek dibanding sebelumnya. Serviks yang semakin memendek menunjukkan bahwa janin sudah semakin mendekati waktu lahir.
Proses Persalinan Lebih Cepat
Saat persalinan bayi pertama, tubuh seorang perempuan biasanya membutuhkan 10-12 jam untuk menunggu hingga serviks sepenuhnya dilatasi atau pembukaan lengkap. Dalam proses persalinan bayi kedua, umumnya dilatasi serviks membutuhkan waktu sekitar 6-8 jam saja.
Lebih Banyak Kontraksi Palsu
Di kehamilan kedua, sangat mungkin bagi Anda untuk lebih banyak mengalami kontraksi palsu atau Braxton Hicks di trimester kedua atau akan semakin menguat di trimester akhir. Hal ini disebabkan karena Anda sudah pernah merasa kontraksi yang nyata dan efektif sebelumnya, sehingga tubuh Anda akan lebih mudah mengenali kontraksi. Hal ini berbeda dengan kehamilan pertama di mana Anda mungkin mengiranya sebagai gerakana bayi semata.
Tenaga Lebih Pendek
Jillian Coolen, MD, FRCSC, dokter obsetri dan ginekologi dari Dailhousie University mengatakan bahwa pada saat persalinan kedua, perempuan biasanya memiliki tenaga mendorong yang lebih pendek dibandingkan saat melahirkan anak pertamanya. Bila di kehamilan pertama seorang perempuan kuat mendorong hingga satu jam, di kelahiran kedua, kemampuan tersebut berkurang separuhnya hanya menjadi setengah jam saja.
Anak Kedua Lebih Besar
Para ahli medis mengklaim bahwa bayi kedua selalu memiliki berat badan yang sedikit lebih banyak daripada kakak mereka.
Masih Sering Kontraksi Pasca Persalinan
Pasca persalinan kedua, uterus memiliki tonus otot yang lebih sedikit dan lebih agresif bekerja untuk mengurangi kemungkinan pendarahan. Ini menghasilkan nyeri yang lebih kuat dan kontraksi yang lebih sering setelah melahirkan. Kontraksi ini juga bertujuan untuk mengembalikan ukuran rahim. Kontraksi umumnya sering terasa saar menyusui. Hal ini dikarenakan pada saat menyusui, hormon oksitosin dilepaskan dan memicu kontraksi.
Baca juga:
Jawaban 9 Pertanyaan untuk Merencanakan Kehamilan Kedua
Hitung Biaya Menjelang Persalinan
7 Olahraga Ini Bantu Kehamilan dan Persalinan Lancar
Pertolongan untuk Persalinan Sebelum Waktunya
Cara Alami Merangsang Persalinan
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK