Food Preparation Ramadan, Menghemat Waktu dan Tenaga
Beberapa Mama mengaku kesulitan menyajikan makanan untuk menu buka puasa dan sahur karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Hal ini bisa disiasati dengan melakukan food preparation.
Food preparation adalah sebuah metode yang bertujuan mengatur bahan makanan mentah hasil belanjaan Anda menjadi bahan siap masak. Biasanya, food preparation dilakukan berdasarkan persamaan jenis bahan makanan atau berdasarkan porsi memasak.
Masak Lebih Singkat
Harapannya, kalau sudah melakukan food preparation, proses memasak jadi lebih singkat. Karena, di dalam food preparation, Anda sudah mengupas, memotong, serta membersihkan bahan makanannya. Jadi, saat masak, Anda tinggal cemplung-cemplung saja.
Intensitas Belanja Bisa Ditekan
Food preparation juga membantu Anda mengurangi intensitas belanja ke pasar segar atau ke supermarket. Jadi, cukup seminggu sekali saja keluar belanja. Sebab, food preparation juga bertujuan untuk menjaga kesegaran bahan makanan.
Perlengkapan yang Dibutuhkan
Apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan food preparation?
- Pisau
- Talenan
- Baskom
- Saringan
- Wadah tertutup
- Lap bersih
Persiapan Awal
Apa yang harus Anda lakukan untuk memulai food preparation?
- Membuat food Journal atau catatan rencana menu Anda dalam seminggu. Ini adalah panduan bagi Anda untuk menentukan pengelompokan bahan makanan, seberapa banyak, serta jenis potongan mana yang harus digunakan (dadu, bulat, memanjang/korek api, bergantung pada menunya).
- Menyediakan jumlah wadah yang sesuai dengan jumlah bahan makanan. Jadi, dihitung dulu agar tidak tercampur-campur, ya. Ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi silang antar makanan. Di samping itu, ada bahan makanan yang jadi cepat layu bila didekatkan dengan bahan makanan tertentu.
- Cuci tangan dengan sabun hingga bersih.
Langkah Food Preparation
- Selesaikan menyiapkan bahan mentah berupa sayur dan bumbu terlebih dahulu. Sebab, daging, ikan, ayam termasuk air cipratannya dapat mengontaminasi bahan makanan lain. Oleh karenanya, ada baiknya talenan pun dipisahkan.
- Cuci bersih semua bahan makanan, kecuali daging (sebaiknya tak dicuci sebelum disimpan).
- Tiriskan hingga benar-benar kering. Sebab, kadar air yang tersisa saat penyimpanan akan membuat bahan makanan cepat busuk.
- Bantu keringkan sayur dengan mengelap lembar per lembar atau per buah.
- Potong sayuran sesuai dengan porsi sekali masak. Sesuaikan jenis potongan (dadu, bulat, korep api/memanjang, serong) sesuai dengan kebutuhan menu yang sudah ditulis di food journal.
- Masukkan potongan sayur ke dalam wadah yang tertutup rapat sesuai jenisnya.
- Potong daging, ayam, ikan sesuai dengan porsi sekali masak. Hal ini untuk menghindari bahan-bahan tersebut mengalami defrost berkali-kali.
- Anda bisa membumbui (marinate) lauk hewani sekalian. Untuk ayam, bisa juga langsung diungkep sebelum disimpan.
- Simpan di wadah tertutup.
Tip Menyimpan di Kulkas
Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk menyimpan semua hasil food preparation Anda di dalam kulkas, antara lain:
- Jaga Suhu Kulkas. US Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan suhu kulkas di bawah 4°C dengan suhu freezer -18°C. Ini dapat menjaga kesegaran serta higienitas bahan makanan di dalam kulkas.
- Gunakan rak paling atas untuk menyimpan makanan yang sudah jadi seperti kue agar tidak ketetesan air atau tumpahan dari rak di atasnya.
- Simpan buah-buahan serta sayuran di rak tengah.
- Tata wadah bahan makanan Anda sesuai dengan rencana waktu penggunaan. Letakkan yang akan segera dipakai di bagian terluar kulkas sehingga lebih mudah diambil.
- Pastikan kulkas tetap bersih.
Baca juga:
7 Kesalahan Berbahaya dalam Mengelola Makanan
Memahami 3 Pengelompokan Makanan Organik
LTF
FOTO: FREEPIK
Topic
#foodpreparation #Ramadhan #ramadhan #cooking #easycooking #memasakpraktis #sahurpraktis #masakpraktis