Akhiri Pertengkaran Soal Uang dengan Suami
Anda dan suami sering berbeda pendapat soal uang? Jangan khawatir, Ma, Anda tidak sendiri. Mungkin Anda tergolong mama yang sangat teliti menghitung anggaran dan mencatat setiap pengeluaran. Sementara suami cukup melihat apakah saldo tabungan cukup dan bisa berbelanja impulsif tanpa rencana.
Atau sebaliknya. Suami sering mengeluhkan Anda yang tidak bisa menahan diri berbelanja padahal di dalam lemari masih banyak barang baru, bahkan ada juga yang masih terbungkus plastik.
Sebelum perbedaan pendapat soal uang menjadi pertengkaran besar (yang juga menjadi penyebab utama perceraian), ada beberapa langkah mudah yang bisa Anda coba:
1. Utamakan Selalu Pernikahan Anda
Ketika pertengkaran soal uang terjadi, apakah pertanyaan ini pernah terbersit di benak Anda? Jika pernah, pertengkaran justru bisa semakin 'panas'.
Menurut Olivia Mellan, pengarang buku Money Harmony, tidak ada pasangan yang selalu sepakat soal uang, biarpun keduanya sama-sama hemat ataupun suka belanja. Jadi, hadapilah perbedaan itu dan usahakan saja untuk berdiskusi tanpa emosi.
2. Jujur Soal Keuangan di Masa Lalu
Pandangan seseorang tentang uang dipengaruhi oleh masa lalunya. Dengan mengetahui masa lalu pasangan terutama yang berhubungan dengan uang, kita bisa lebih mengerti ‘asal muasal’ tindakannya.
Sarah, Mama dari Padang akhirnya lebih sabar menghadapi suami yang masa kecilnya kurang bahagia dan hidup susah. Saat suami boros untuk anak-anak dan mudah terbujuk iklan, Sarah tidak lagi segera menegur dan ngomel-ngomel seperti biasanya.
3. Beri Pujian
Meskipun pandangan suami terhadap uang mengganggu Anda, pasti ada bagian yang bisa dihargai. Bagian sulitnya adalah mengatakan hal tersebut padanya. Tapi patut dicoba, Ma.
Suami pelit dan penuh perhitungan? Sesekali pujilah bagaimana dia berhati-hati terhadap pengeluaran. Suami suka berbelanja barang branded? Anda bisa katakan padanya bahwa seleranya bagus. Dengan tidak selalu mengkritik pasangan tentang keputusannya terhadap uang, hubungan Anda berdua mengenai keuangan dapat melunak perlahan.
4. Lupakan Anggaran, Catat Rencana Pengeluaran
Istilah budget atau anggaran menjadi momok bagi banyak orang. Buatlah catatan lebih sederhana berupa rencana pengeluaran. Tulis apa saja yang harus Anda bayar rutin (aneka rekening dan hutang) sehingga Anda dapatkan angka tetap. Kurangi pemasukan tetap Anda dengan angka tersebut.
Sisanya adalah uang yang bisa Anda pakai. Pisahkan uang tersebut untuk hal-hal yang harus Anda beli (popok, makan) dan hal-hal yang tidak wajib.
5. Buat Jadwal Rutin
Hanya perlu 1-2 kali sebulan Anda dan suami duduk bersama membicarakan keuangan. Dengan pembicaraan terjadwal, Anda berdua selalu tahu kondisi keuangan keluarga terkini. Anda sebagai 'bendahara' keluarga, tidak tertekan ketika ada pengeluaran membengkak. (Fina Khairaty/Foto: dok.Feminagroup)
Baca juga: 3 Trik Cerdas Agar Tak Pusing Kelola Uang