5 Media Sosial Baru Orang Tua Perlu Tahu
Sebuah studi di Inggris yang diadakan oleh BBC menyingkap bahwa anak-anak mulai ‘bermain’ media sosial sejak usia 8 tahun. Lebih dari tiga perempat anak berusia antara 10 hingga 12 tahun telah memiliki akun media sosial sendiri. Kelompok ini menganggap bahwa media sosial memainkan peran yang penting dalam kehidupan mereka sehari-hari. Beberapa aplikasi media sosial yang populer digunakan anak-anak adalah: Facebook, Instagram, Snapchat, dan WhatsApp. Nah, selain media sosial yang telah akrab di telinga Mama, ada beberapa pemain baru yang mungkin sudah lebih dulu digunakan anak-anak. Jangan ketinggalan, ah. Kenalan, yuk!
1. Snapchat
Snapchat ini adalah salah satu aplikasi media sosial terfavorit tahun ini. Tiada hari tanpa Snapchat untuk murid-murid ABG saya disekolah. Tidak hanya mereka, keponakan saya yang balita pun suka sekali! Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengirim foto dan video kepada pengguna lain. Salah satu fiturnya yang terkenal adalah filter foto interaktif. Sering melihat foto dengan hiasan bunga atau telinga anjing yang sedang sering beredar? Nah, itulah filter Snapchat. Snaps adalah sebutan untuk pesan yang dikirim. Sebuah pesan yang dikirim ke pengguna lain hanya akan bertahan selama 10 detik sebelum menghilang. Pengguna juga bisa membuat snapchat stories dalam bentuk video. Video ini dapat ditonton oleh pengguna lain dan disimpan hingga 24 jam. Psst… beberapa selebritas adalah pengguna setia fitur ini, lho!
MAMA HARUS TAHU
Data Snapchat tidak benar-benar ‘hilang’. Data tersebut dapat dipulihkan kembali (recover). Penerima pesan pun dapat mengambil screenshot untuk disimpan dan mungkin diedarkan kembali. Karena sifat pesan yang dapat ‘menghilang’, banyak pengguna yang memanfaatkan ini untuk mengirim pesan-pesan yang bersifat seksi atau sangat pribadi (sexting). Hati-hati dengan story yang dibuat anak, karena ada kemungkinan ia berbagi informasi atau kegiatan pribadinya.
2. Steller
Nah, kalau ini salah satu aplikasi favorit saya! Meski awalnya hanya dirancang sebagai aplikasi pembuat cerita, Steller berkembang menjadi sebuah aplikasi jejaring sosial. Memadukan kecintaan terhadap fotografi dan bercerita, aplikasi ini membantu para penggunanya membuat cerita foto (photostory). Steller menyediakan beberapa template yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Cerita yang sudah dibuat dapat dibagi kepada pengguna lain atau dilihat umum.
MAMA HARUS TAHU
Aplikasi ini mungkin akan populer di kalangan anak-anak yang lebih matang karena kompleksitas aplikasi. Steller akan mengasah kemampuan anak bercerita secara visual. Amati terus, Ma! Siapa tahu ia memiliki bakat fotografi atau desain grafis yang dapat dikembangkan.
3. Smule
Smule memiliki beberapa aplikasi, tetapi yang paling terkenal adalah Sing! Karaoke. Aplikasi ini, sesuai namanya, memungkinkan pengguna berduet dengan pengguna lain. Bisa teman, saudara, bahkan artis favorit! Salah satu contohnya adalah duet Jessie J dengan beberapa penggemarnya. Asyiknya, kita tak perlu berada dalam tempat yang sama. Layaknya media sosial lain, pengguna dapat berbagi video duetnya kepada pengguna lain.
MAMA HARUS TAHU
Aplikasi ini dapat menjadi sarana yang tepat untuk mengasah bakat menyanyi anak. Hmmm.. siapa tahu ada pemandu bakat yang menemukan potensi anak! Pengguna dapat memilih berbagai lagu di aplikasi ini. Berhati-hatilah ketika anak memilih lagu dengan lirik yang cukup eksplisit.
4. Periscope
Periscope adalah aplikasi siaran langsung (live streaming) video yang dimiliki oleh Twitter. Sejak kemunculannya, Periscope langsung menarik perhatian banyak pengguna, terutama para selebritis. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat berbagi cerita atau melihat tempat-tempat di belahan dunia lain secara real time. Video yang dibuat di Periscope dapat disimpan selama 24 jam. Saat ini, Periscope sedang merancang sistem penyimpanan yang memungkinan video yang dibuat tersimpan lebih lama.
MAMA HARUS TAHU
Anak-anak dapat memanfaatkan aplikasi ini (dan sejenisnya) untuk meraih popularitas dikalangan teman-temannya. Misalnya dengan berlomba meraih viewer terbanyak. Ada kemungkinan anak akan berbagi informasi pribadi secara tidak sengaja – nama sekolah, lokasi rumah, hingga hobi dan minat pribadi. Anak mungkin juga akan berbagi berbagai kegiatan, hingga kegiatan pribadi seperti memilih pakaian atau tidur!
5. Vine
Kalau Mama pernah menonton film The Chef, ada tokoh anak yang sibuk membuat video 2 detik, lalu diunggah ke sebuah aplikasi. Video ini kemudian dirangkai menjadi satu hingga menjadi tontonan yang menarik. Aplikasi yang ia gunakan adalah Vine. Vine adalah aplikasi untuk berbagi video. Sama dengan Periscope, ia dimiliki oleh Twitter. Tampilan Vine mirip sekali dengan Instagram. Bedanya, aplikasi ini khusus berbagi video yang panjangnya paling lama 6 detik. Hah, hanya 6 detik?! Iya, bahkan banyak video yang lebih pendek – sependek 2 detik saja.
MAMA HARUS TAHU
Hati-hati dengan muatan yang tidak pantas untuk anak-anak! Mudah sekali mendapatkan video-video berbau pornografi di aplikasi ini. Setelan default untuk akun di Vine adalah public. Jadi, profil, video, hingga komentar, dapat dilihat oleh seluruh pengguna. Pastikan privasi video diubah menjadi private sebelum mulai mengepos video. Jangan kaget kalau tahu-tahu wajah Mama muncul di video anak!
1. Snapchat
Snapchat ini adalah salah satu aplikasi media sosial terfavorit tahun ini. Tiada hari tanpa Snapchat untuk murid-murid ABG saya disekolah. Tidak hanya mereka, keponakan saya yang balita pun suka sekali! Dengan aplikasi ini, pengguna dapat mengirim foto dan video kepada pengguna lain. Salah satu fiturnya yang terkenal adalah filter foto interaktif. Sering melihat foto dengan hiasan bunga atau telinga anjing yang sedang sering beredar? Nah, itulah filter Snapchat. Snaps adalah sebutan untuk pesan yang dikirim. Sebuah pesan yang dikirim ke pengguna lain hanya akan bertahan selama 10 detik sebelum menghilang. Pengguna juga bisa membuat snapchat stories dalam bentuk video. Video ini dapat ditonton oleh pengguna lain dan disimpan hingga 24 jam. Psst… beberapa selebritas adalah pengguna setia fitur ini, lho!
MAMA HARUS TAHU
Data Snapchat tidak benar-benar ‘hilang’. Data tersebut dapat dipulihkan kembali (recover). Penerima pesan pun dapat mengambil screenshot untuk disimpan dan mungkin diedarkan kembali. Karena sifat pesan yang dapat ‘menghilang’, banyak pengguna yang memanfaatkan ini untuk mengirim pesan-pesan yang bersifat seksi atau sangat pribadi (sexting). Hati-hati dengan story yang dibuat anak, karena ada kemungkinan ia berbagi informasi atau kegiatan pribadinya.
2. Steller
Nah, kalau ini salah satu aplikasi favorit saya! Meski awalnya hanya dirancang sebagai aplikasi pembuat cerita, Steller berkembang menjadi sebuah aplikasi jejaring sosial. Memadukan kecintaan terhadap fotografi dan bercerita, aplikasi ini membantu para penggunanya membuat cerita foto (photostory). Steller menyediakan beberapa template yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Cerita yang sudah dibuat dapat dibagi kepada pengguna lain atau dilihat umum.
MAMA HARUS TAHU
Aplikasi ini mungkin akan populer di kalangan anak-anak yang lebih matang karena kompleksitas aplikasi. Steller akan mengasah kemampuan anak bercerita secara visual. Amati terus, Ma! Siapa tahu ia memiliki bakat fotografi atau desain grafis yang dapat dikembangkan.
3. Smule
Smule memiliki beberapa aplikasi, tetapi yang paling terkenal adalah Sing! Karaoke. Aplikasi ini, sesuai namanya, memungkinkan pengguna berduet dengan pengguna lain. Bisa teman, saudara, bahkan artis favorit! Salah satu contohnya adalah duet Jessie J dengan beberapa penggemarnya. Asyiknya, kita tak perlu berada dalam tempat yang sama. Layaknya media sosial lain, pengguna dapat berbagi video duetnya kepada pengguna lain.
MAMA HARUS TAHU
Aplikasi ini dapat menjadi sarana yang tepat untuk mengasah bakat menyanyi anak. Hmmm.. siapa tahu ada pemandu bakat yang menemukan potensi anak! Pengguna dapat memilih berbagai lagu di aplikasi ini. Berhati-hatilah ketika anak memilih lagu dengan lirik yang cukup eksplisit.
4. Periscope
Periscope adalah aplikasi siaran langsung (live streaming) video yang dimiliki oleh Twitter. Sejak kemunculannya, Periscope langsung menarik perhatian banyak pengguna, terutama para selebritis. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat berbagi cerita atau melihat tempat-tempat di belahan dunia lain secara real time. Video yang dibuat di Periscope dapat disimpan selama 24 jam. Saat ini, Periscope sedang merancang sistem penyimpanan yang memungkinan video yang dibuat tersimpan lebih lama.
MAMA HARUS TAHU
Anak-anak dapat memanfaatkan aplikasi ini (dan sejenisnya) untuk meraih popularitas dikalangan teman-temannya. Misalnya dengan berlomba meraih viewer terbanyak. Ada kemungkinan anak akan berbagi informasi pribadi secara tidak sengaja – nama sekolah, lokasi rumah, hingga hobi dan minat pribadi. Anak mungkin juga akan berbagi berbagai kegiatan, hingga kegiatan pribadi seperti memilih pakaian atau tidur!
5. Vine
Kalau Mama pernah menonton film The Chef, ada tokoh anak yang sibuk membuat video 2 detik, lalu diunggah ke sebuah aplikasi. Video ini kemudian dirangkai menjadi satu hingga menjadi tontonan yang menarik. Aplikasi yang ia gunakan adalah Vine. Vine adalah aplikasi untuk berbagi video. Sama dengan Periscope, ia dimiliki oleh Twitter. Tampilan Vine mirip sekali dengan Instagram. Bedanya, aplikasi ini khusus berbagi video yang panjangnya paling lama 6 detik. Hah, hanya 6 detik?! Iya, bahkan banyak video yang lebih pendek – sependek 2 detik saja.
MAMA HARUS TAHU
Hati-hati dengan muatan yang tidak pantas untuk anak-anak! Mudah sekali mendapatkan video-video berbau pornografi di aplikasi ini. Setelan default untuk akun di Vine adalah public. Jadi, profil, video, hingga komentar, dapat dilihat oleh seluruh pengguna. Pastikan privasi video diubah menjadi private sebelum mulai mengepos video. Jangan kaget kalau tahu-tahu wajah Mama muncul di video anak!