Cara Tingkatkan IQ Anak
Menurut penelitian, orang tua yang memiliki tingkat inteligensi tinggi akan memiliki anak dengan IQ tinggi juga. Tapi, bagaimana dengan orangtua yang memiliki inteligensi rata-rata? Benarkah orang tua bisa membantu anak meningkatkan IQ? Berikut ini 3 caranya:
Cara pertama, berikan anak asupan atau makanan yang kaya Omega 3, seperti ikan salmon, telur, kedelai, bayam, dll. Ditemukan bahwa omega 3 mampu meningkatkan IQ sebanyak 3,5 poin, hal ini dikarenakan Omega 3 yang diberikan pada bayi maupun balita dapat membangun peningkatan kerja sel saraf.
Selain itu, cara terbaik meningkatkan IQ pada anak adalah belajar membaca interaktif yang dapat dilakukan di rumah. Membaca interaktif dapat meningkatkan IQ anak sebanyak 6 poin atau bahkan lebih.
Membaca interaktif dapat dilaksanakan saat Anda dan anak di luar rumah atau bahkan di dalam rumah. Yang Mama butuhkan hanyalah berusaha membuat anak tertarik dengan cerita dalam sebuah buku, lalu jelaskan dengan kata-kata mudah dan kaitkan kejadian dalam cerita dengan kejadian yang pernah terjadi di lingkungannya.
Setelah membaca, jelaskan juga pada anak apa motivasi tiap tokoh hingga memunculkan perilaku dalam cerita. Namun, Mama harus ingat bahwa teknik ini paling bermanfaat bagi anak-anak berusia di bawah 4 tahun.
Cara pertama, berikan anak asupan atau makanan yang kaya Omega 3, seperti ikan salmon, telur, kedelai, bayam, dll. Ditemukan bahwa omega 3 mampu meningkatkan IQ sebanyak 3,5 poin, hal ini dikarenakan Omega 3 yang diberikan pada bayi maupun balita dapat membangun peningkatan kerja sel saraf.
Selain itu, cara terbaik meningkatkan IQ pada anak adalah belajar membaca interaktif yang dapat dilakukan di rumah. Membaca interaktif dapat meningkatkan IQ anak sebanyak 6 poin atau bahkan lebih.
Membaca interaktif dapat dilaksanakan saat Anda dan anak di luar rumah atau bahkan di dalam rumah. Yang Mama butuhkan hanyalah berusaha membuat anak tertarik dengan cerita dalam sebuah buku, lalu jelaskan dengan kata-kata mudah dan kaitkan kejadian dalam cerita dengan kejadian yang pernah terjadi di lingkungannya.
Setelah membaca, jelaskan juga pada anak apa motivasi tiap tokoh hingga memunculkan perilaku dalam cerita. Namun, Mama harus ingat bahwa teknik ini paling bermanfaat bagi anak-anak berusia di bawah 4 tahun.