Tip Mendongeng untuk Orang Tua dari Poetri Soehendro
Mendongeng bukan hanya proses mendengar cerita bagi anak, melainkan juga proses bonding antara anak dengan orang tua, proses mendengar dan berkonsentrasi, serta proses memahami cerita. Bonding anak dengan orang tua penting sekali, bahkan lebih penting dari jalan cerita dongeng itu sendiri. Kenapa? Ketika bonding tercipta, maka akan tercipta pula jembatan komunikasi antara orang tua dan anak. Jadi, ketika nanti anak mengalami kesulitan, terutama pada masa remaja, ia akan bercerita kepada orang tuanya, bukannya browsing internet atau curcol ke teman-temannya.
Tip mendongeng untuk orang tua:
1. Sense of humor paling penting
Jangan terlalu serius bercerita, misalnya ‘berkhotbah’ soal akhlak. Selipkan sense of humor karena anak-anak zaman sekarang sangat kritis dan blak-blakan mengutarakan pendapat mereka. Jalan cerita dongeng memang penting, tetapi bagi anak-anak, semua cerita yang didongenkan oleh mama dan papa mereka pasti keren, kok.
2. Mendongenglah seumur hidup
Karena menjadi orang tua adalah tugas seumur hidup. Tiap anak membutuhkan orang tua yang mampu berkomunikasi terbuka, relevan dengan situasi modern, dan ikhlas.
Baca juga: 9 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Mendongeng Buat Anak
3. Ada alat peraga akan lebih baik
Tidak harus hand puppet, mendongeng juga bisa seru dengan sendok, garpu, gayung, kain, sarung, atau koran.
4. Topik yang paling disarankan:
Usia 0-5 tahun: cerita yang membantu mengetahui jati diri anak, empati, dan pengendalian diri.
Usia 6-10 tahun: cerita tentang pembentukan karakter, budi pekerti, team work, dll.
Baca juga: 4 Komunitas Dongeng untuk Anda dan Anak
5. Mendongenglah pada saat anak memerlukan asupan gizi nurani
Jawab pertanyaan sulit anak dengan bercerita. Zaman sekarang, orang tua sampai di rumah ketika sudah sangat larut, ketika anak-anak mungkin sudah tidur. Nah, Anda bisa kreatif dengan membuat janji “kencan”. Tentukan hari, tanggal, dan jam untuk bercerita. Jadi, anak-anak akan excited menunggu. Idealnya memang mendongeng dilakukan setiap hari. Namun, percuma, kan, kalau orang tua terlalu lelah saat itu.
Foto: pixabay