Penyebab Nafsu Makan Anak Berlebihan
Perut anak seperti terbuat dari karet. Ia hampir tidak berhenti makan. Sepertinya ia tidak pernah merasa kenyang. Kenapa, ya? Rasanya agak memalukan, ya, Ma, takut dianggap anak tak diberi makan yang cukup dan layak sampai-sampai ia tampak selalu lapar seperti itu. Tak usah malu, Ma, ini memang termasuk dalam masalah perilaku makan yang umum dialami anak, terutama ketika ia memasuki usia sekolah.
Penyebabnya antara lain:
- Orang tua kerap menghukum anak dengan makanan, misalnya tidak ?memberinya makan jika anak bersalah. Pengalaman ini akan membuat anak ketakutan dan selalu merasa lapar, dan pada akhirnya ia berusaha untuk makan kapanpun ada kesempatan.
- Pelampiasan masalah, misalnya ketika anak bermasalah dengan teman, menghindari kewajiban, atau akibat selalu dituntut untuk menghabiskan makanan. Seperti yang Mama tahu, beberapa jenis makanan memang bersifat menenangkan, sehingga beberapa orang kerap menggunakan makanan sebagai sarana pereda stres.
- Mama selalu menyediakan banyak makanan di rumah yang mudah diakses oleh anak.
Dampak paling mengkhawatirkan dari kondisi ini adalah jika anak mengalami obesitas. Nah, sebelum masalah makan ini berujung pada masalah berat badan, Mama harus segera mengatasinya dengan cara-cara berikut:
- Buat jadwal makan teratur untuk anak, yaitu: 3 kali makan lengkap dan 2 kali makan selingan (snack) per hari. Di luar waktu yang telah ditetapkan tersebut, si kecil tidak boleh ngemil.
- Mama harus jadi model yang baik untuk anak dengan tidak membiasakan diri makan kudapan atau jajan sesuka hati.
- Beri anak makanan selingan sehat dan mengenyangkan, misalnya potongan buah atau sayur rebus. Kemudian, beri ia air putih, susu, dan jus buah asli sebagai pengganti makanan dan minuman manis.
- Ajak anak untuk mengalihkan perhatiannya dari makanan dengan cara bermain di luar atau berjalan-jalan.
Foto: pixabay
Baca juga : Makan Buah Perlu Dibatasi, Ini Alasannya!
Baca juga : Makan Buah Perlu Dibatasi, Ini Alasannya!