Ketika Anak Melanggar Janji
Di usia 3-5 tahun, anak memang belum bisa diharapkan teguh memegang janjinya. Bagi anak, permen terlalu menarik, sehingga ia sulit menahan diri untuk tidak melanggar perjanjian demi apa yang ia sukai. Jadi, jangan terkejut kalau anak melanggar janji.
Menurut pakar psikologi, Prof. Lawrence Kohlberg, anak usia ini masih berada pada tahap pramoral, alias belum mengerti tentang masalah moral. Akibatnya, prinsip moral berpengaruh sangat kecil dalam pertimbangan tingkah lakunya. Pantaslah ketika berhadapan dengan hal-hal yang membutuhkan keputusan moral, ia belum mampu melakukan pilihan tepat. Apa yang ia lakukan masih sangat dipengaruhi oleh keinginan hatinya.
Namun, jangan salah. Sebenarnya, anak adalah pengamat yang cermat. Ia tahu kapan tingkah lakunya akan mengundang pujian dan senyum mama, atau sebaliknya, mengundang teguran dan
hukuman dari mama. Jadi, kalau ia tak berhenti mengulum permen dan melanggar janji (tapi Anda tidak berbuat apa-apa), pantaslah bila ia tidak merasa bersalah. Untuk itu, jangan ragu menerapkan disiplin kepada anak. Anda boleh menghukumnya, tapi berilah hukuman yang bijaksana.