Dampak Anak Terlambat Bicara
Dalam kehidupan sehari-hari, kita semua menggunakan bahasa untuk saling bertukar informasi, perasaan, keinginan, dan bermacam-macam pikiran. Selain itu, kemampuan berkomunikasi dengan orang lain juga menjadi prasyarat untuk kemampuan belajar secara akademis, apabila anak sudah saatnya duduk di bangku sekolah.
Jika ada anak yang mengalami gangguan dalam berbahasa atau berbicara, namun tidak segera ditangani, maka dapat mempengaruhi kemampuan komunikasinya dan membuatnya tidak mengerti apa yang dikomunikasikan orang lain.
Seringkali kasus keterlambatan bicara ringan menjadi kasus yang berat karena tidak diintervensi sejak dini. Dampaknya, anak-anak dengan gangguan bicara dan bahasa biasanya akan merasa tidak nyaman untuk bergabung dengan teman-temannya dan sulit untuk menerima pemahaman dalam proses pembelajaran di sekolah.
Lebih jauh lagi, jika gangguan berbicara masih berlanjut hingga mengganggu komunikasi, maka dapat mengganggu aspek lain juga. Dampak jangka panjangnya yang paling sering terjadi pada anak adalah kesulitan belajar karena permasalahn bahasa, ADD (Attention Deficit Disorder), ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder), Celebral Palsy, gangguan mental, bibir sumbing, dan ASD (Autism Spectrum Disorder).