Cara Cespleng Atasi Diare Anak
Ketika anak Anda diare, seorang teman menganjurkan Anda memberi diet BRAT (banana, rice, apple sauce, toast). Benarkah ini cara penanganan yang paling tepat?
Ya! Karena cara mengatasi diare pada anak yang paling tepat adalah sering-sering memberinya cairan agar anak tidak mengalami dehidrasi. Jika anak sudah makan makanan padat, berikan sejumlah kecil makanan yang merupakan kombinasi serat dan lemak.
Walau diet BRAT adalah cara umum mengatasi diare pada bayi lebih besar dan anak, penelitian terakhir menunjukkan bahwa mengonsumsi lemak dan serat secara bersamaan akan membuat pup jadi padat, mengurangi frekuensi diare, serta risiko dehidrasi (kekurangan cairan tubuh). Coba berikan yogurt atau havermut dengan ASI atau sedikit susu formula. Yogurt yang mengandung acidophilus memiliki manfaat plus karena bakteri baik ini membantu lancarnya pencernaan.
Jika bayi belum mengonsumsi makanan padat, lanjutkan pemberian ASI atau susu formula. “Lihat rekasi anak setelah diberi yogurt. Namun, jangan beri yogurt jika belum pernah diberikan sebelumnya. Bisa jadi, pencernaannya sensitif terhadap yogurt,” jelas dr.Ayu Pratiwi, Sp.A, MARS dari RS.Bunda, Jakarta.” Dan bila si kecil muntah, hanya berikan air putih yang dicampur garam dan atau gula. Misalnya oralit atau jus encer,” lanjut dokter yang akrab disapa dr.Tiwi ini.
Bila diare sudah berlangsung 24 jam apalagi disertai muntah, segera bawa bayi Anda ke dokter. Bisa jadi ia mengalami dehidrasi atau masalah lain yang lebih serius. Ciri-ciri bayi dehidrasi adalah tidak buang air kecil dalam waktu 6 jam, urin berwarna gelap, mulut kering, serta tidak mengeluarkan air mata ketika menangis, ubun-ubun cekung serta lesu.
Lalu bagaimana dengan obat antidiare? Hati-hati, Ma, kebanyakan dokter tidak menganjurkan pemberian obat antidiare pada bayi di bawah 1 tahun. Sebagian besar obat-obatan antidiare diketahui justru dapat memperpanjang masa infeksi bakteri atau virus!
Baca juga: Aduh, Muntah Lagi