Saat anaknya sudah menginjak usia 27 bulan, seorang Mama bernama Sherry Glaser merasa khawatir anaknya telah melewatkan masa-masa saat anak seharusnya dilatih kemampuannya dalam menggunakan kedua tangan. Sherry cemas hal ini akan membuat anaknya kebingungan dan frustrasi nantinya.

Namun, seorang dokter dari The Children's Therapy Center, Teri Allen, mengatakan bahwa kecenderungan anak menggunakan tangan kiri atau kanan sebenarnya tidak perlu dilatih sebelum anak menginjak usia sekolah. Dr. Terri juga berpendapat bahwa yang harus menjadi fokus bagi orang tua adalah membantu anak untuk mencari tahu kira-kira tangan mana yang lebih kuat dan lebih suka anak gunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Sambil membimbing anak mencari tahu kecenderungannya, ada 3 hal yang dapat Anda lihat, yang dapat menjadi tanda apakah anak lebih suka memakai tangan kanan atau tangan kiri:

1.    Lihat Hasil Tulisan
Minta anak menulis dengan tangan kanan dan juga tangan kiri. Bila hasil tulisannya lebih bagus saat ia menggunakan tangan kiri, ada kemungkinan ia menjadi kidal.

2.    Beda aktivitas, beda tangan
Ada anak yang cenderung suka berganti tangan saat melakukan sesuatu, tergantung apa yang sedang dilakukan. Misalnya, saat menulis anak lebih suka menggunakan tangan kiri, sementara saat melempar bola, tangan kanan anak lebih kuat sehingga ia lebih suka menggunakan tangan kanan.

3.    Masih ‘meraba-raba’
Anak belum memiliki kecenderungan menggunakan salah satupun tangan, baik kanan ataupun kiri sehingga ia selalu kesulitan saat melakukan sesuatu dan hasilnya pun tidak maksimal. Jika hal ini terjadi, anak perlu dibawa ke dokter dan biasanya dokter akan memberikan terapi bagi anak.