Alergi Kakak dan Adik Belum Tentu Sama?
Karena bersifat diturunkan, alergi besar kemungkinan diderita oleh kakak beradik. Meski begitu, sumber alerginya tidak selalu sama. Jika si kakak alergi pada udang, jangan langsung menganggap adiknya pasti alergi terhadap udang. Bisa jadi, si adik justru baik-baik saja ketika makan udang.
Sebuah studi baru-baru ini yang melibatkan 1.120 anak-anak dengan saudara kandung yang didiagnosis alergi makanan menunjukkan bahwa 53 persen kakak beradik hanya sensitif terhadap makanan. Dan, dari 53 persen tersebut, hanya 13 persen yang benarbenar memiliki alergi makanan yang sama. Perlukah melakukan tes alergi makanan pada saudara kandung dari anak yang alergi makanan? Tidak perlu, dan justru harus dibatasi, untuk mengurangi dampak berbahaya dari kemungkinan misdiagnosis.
“Lebih dari setengah anak-anak yang terlibat dalam penelitian sensitif terhadap makanan, tetapi mereka tidak benar-benar alergi. Anak-anak yang sensitif dengan makanan sebaiknya tidak dilabeli dengan alergi makanan,” demikian dikatakan Dr. Ruchi Gupta, asisten profesor spesialis anak di Northwestern University, Evanston, Illinois, Amerika Serikat, yang sekaligus ketua penelitian dan ahli alergi. Senada dengan penjelasan Gupta, Dr. Matthew Greenhawt, asisten profesor spesialis penyakit dalam pada anak di University of Michigan, Amerika Serikat, juga mengatakan, risiko alergi makanan yang sama di satu keluarga tak pernah benar-benar pasti.
“Tak disarankan melakukan skrining pada anak sebelum mengenalkan sumber alergen yang paling berisiko. Tes alergi tak menunjukkan hasil maksimal untuk memprediksi risiko di masa depan pada seseorang yang belum pernah mengonsumsi makanan sumber alergen,” jelas Greenhawt.
Foto : Fotosearch