Ajarkan Anak Bersikap Baik Pada Orang Lain
Saat berjalan-jalan bersama adik dan pengasuh di taman, Dean (7) melihat seorang kakek tersandung dan jatuh. Beberapa anak lain yang juga ada di situ tertawa, sementara yang lain lagi diam terpaku tak tahu harus berbuat apa. Tetapi Dean berlari dan menolong sang kakek berdiri kembali. Mengapa anak-anak itu bereaksi berbeda terhadap peristiwa yang sama?
Sikap seorang anak dapat mencerminkan ajaran yang ia terima dari orangtua dan lingkungannya. Ia tidak akan serta merta tahu, bagaimana bersikap yang baik saat menghadapi sesuatu. Ia belajar tentang sikap yang baik dari apa yang ia dengar dan dengan mudah akan meniru. Contoh yang konkrit akan membuatnya memiliki teladan yang baik.
Setiap anak pada dasarnya cenderung egosentris dan memikirkan kebutuhan diri sendiri. Ia tak akan bereaksi terhadap sesuatu yang tidak berkaitan dengan dirinya, atau dengan kepentingannya. Tak heran ketika melihat orang lain jatuh bisa jadi ia tidak akan berbuat apa-apa, atau bahkan justru menertawakan karena hal itu terlihat lucu baginya, tanpa menyadari hal itu sebetulnya tidak baik.
Bila kebetulan Anda dan anak Anda yang berada dalam situasi seperti ini, jangan ragu untuk memberi tahu sikap yang seharusnya ia lakukan. “Wah, kasihan kakek itu jatuh. Ayo kita tolong!”