Agar Dapat Pengaruh Baik Nonton TV
Meski menonton TV adalah suatu kegiatan yang bisa memberikan dampak baik dan buruk bagi anak, namun ada hal positif yang bisa didapat anak dari menonton TV. Dengan catatan, pilihan tayangan sesuai dengan usia anak.
Nah, agar anak mendapatkan pengaruh baik dari aktivitas menonton TV, ini yang bisa Mama lakukan:
1. Cerdas pilih acara TV anak
Ketika anak sedang sendirian menonton TV coba amati acara apa saja yang ia tonton, dan sudah berapa lama ia menonton TV. Sebaiknya, Mama tentukan durasi menonton TV yang ideal untuk anak, dan pilih acara-acara edukasi dan menenangkan bagi anak. Tontonan paling baik bagi anak adalah acara yang terdiri atas nyanyian dan tarian.
2. Hindari iklan
Menurut penelitian, anak berusia di bawah 6 tahun belum dapat membedakan antara iklan dan acara televisi, maka dari itu sebaiknya arahkan anak menonton channel-channel TV yang sedikit atau tidak ada. Bahayanya, sering kali iklan yang ditampilkan pada channel untuk anak menayangkan iklan makanan-makanan tidak sehat.
3. Tonton TV bersama-sama
TV juga dapat digunakan sebagai alat saja, sehingga Mama bisa membeli DVD acara-acara anak yang menarik, dan bisa mengedukasi anak. Ajak papa untuk menonton bersama anak, dan jadikan hal ini sebagai kebiasaan rutin di rumah. Tapi sebaiknya jangan menyalakan kembali TV setelah menonton DVD. Ajak anak melakukan kegiatan yang membuatnya bergerak aktif.
4. Beritahu alasan mematikan TV
Jangan mematikan TV tanpa alasan karena hal tersebut justru akan membuat anak bingung. Beri pengertian pada anak bahwa ada durasi menonton TV yang ditetapkan oleh Anda, dan jelaskan pada ada aktivitas lain yang bisa ia lakukan selain menonton TV. Ada baiknya bila Mama telah memberitahu kira-kira jumlah acara yang nanti akan ditonton agar anak mengerti batasannya.
5. Gunakan TV untuk mendukung aktivitas lain
Apabila khawatir anak tak banyak bergerak karena terlalu sering menonton TV, cobalah pasang acara TV yang mendukung anak bergerak. Mama dan papa juga ikut bergerak agar anak bersemangat bergerak.
6. Berikan contoh
Jika Anda tidak ingin anak menonton TV terlalu lama, tunjukkan padanya bahwa Mama juga tidak terlalu lama menonton TV. Contohnya, Mama bisa menunjukkannya dengan cara mematikan TV saat makan.
Nah, agar anak mendapatkan pengaruh baik dari aktivitas menonton TV, ini yang bisa Mama lakukan:
1. Cerdas pilih acara TV anak
Ketika anak sedang sendirian menonton TV coba amati acara apa saja yang ia tonton, dan sudah berapa lama ia menonton TV. Sebaiknya, Mama tentukan durasi menonton TV yang ideal untuk anak, dan pilih acara-acara edukasi dan menenangkan bagi anak. Tontonan paling baik bagi anak adalah acara yang terdiri atas nyanyian dan tarian.
2. Hindari iklan
Menurut penelitian, anak berusia di bawah 6 tahun belum dapat membedakan antara iklan dan acara televisi, maka dari itu sebaiknya arahkan anak menonton channel-channel TV yang sedikit atau tidak ada. Bahayanya, sering kali iklan yang ditampilkan pada channel untuk anak menayangkan iklan makanan-makanan tidak sehat.
3. Tonton TV bersama-sama
TV juga dapat digunakan sebagai alat saja, sehingga Mama bisa membeli DVD acara-acara anak yang menarik, dan bisa mengedukasi anak. Ajak papa untuk menonton bersama anak, dan jadikan hal ini sebagai kebiasaan rutin di rumah. Tapi sebaiknya jangan menyalakan kembali TV setelah menonton DVD. Ajak anak melakukan kegiatan yang membuatnya bergerak aktif.
4. Beritahu alasan mematikan TV
Jangan mematikan TV tanpa alasan karena hal tersebut justru akan membuat anak bingung. Beri pengertian pada anak bahwa ada durasi menonton TV yang ditetapkan oleh Anda, dan jelaskan pada ada aktivitas lain yang bisa ia lakukan selain menonton TV. Ada baiknya bila Mama telah memberitahu kira-kira jumlah acara yang nanti akan ditonton agar anak mengerti batasannya.
5. Gunakan TV untuk mendukung aktivitas lain
Apabila khawatir anak tak banyak bergerak karena terlalu sering menonton TV, cobalah pasang acara TV yang mendukung anak bergerak. Mama dan papa juga ikut bergerak agar anak bersemangat bergerak.
6. Berikan contoh
Jika Anda tidak ingin anak menonton TV terlalu lama, tunjukkan padanya bahwa Mama juga tidak terlalu lama menonton TV. Contohnya, Mama bisa menunjukkannya dengan cara mematikan TV saat makan.