Mitos Fakta Anak Pakai Kacamata
Pasti Anda pernah mendengar ‘nasehat’ berikut ini dari zaman dahulu. Benar atau tidak, berikut penjelasan Retno Sasanti Wulandari, SpM, dari RS Premier Bintaro:
Katanya: Banyak makan wortel bisa mencegah pakai kacamata
“Ya, vitamin A memang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan mata, tapi itu bukan satu-satunya faktor. Kalau secara genetik seorang anak memang ada keturunan mata minus, ditambah pola hidup yang salah, maka bisa saja dia tetap harus memakai kacamata walaupun banyak mengonsumsi vitamin A. Tapi jangan dibalik juga, ya, menganggap kalau begitu konsumsi vitamin A tidak berpengaruh. Vitamin A tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan mata, apalagi anak-anak yang dalam masa pertumbuhan. Minimal bisa mengurangi keparahan. Soalnya, butuh kacamata atau tidak, tergantung dari berbagai faktor tadi, dan kita tidak pernah tahu faktor mana yang lebih dominan menyebabkan timbulnya gangguan”.
Katanya: Membaca sambil tiduran bisa membuat mata minus
“Itu sebenarnya lebih ke gaya hidup yang salah. Kalau membaca sambil tiduran, biasanya posisi buku yang dibaca menghalangi cahaya, dan biasanya jarak mata ke bacaan juga lebih dekat. Masalah apakah pasti menyebabkan pakai kacamata atau tidak, tidak juga, sih, karena itu bukan satu-satunya faktor. Makanya, anjurkan anak membaca buku dalam posisi yang benar supaya matanya tidak lekas lelah”.
Katanya: Kalau minus masih sedikit, rajin pakai kacamata membuat mata normal kembali.
“Gangguan refraksi itu bukan penyakit, tidak ada target kapan harus sembuh dan apa obatnya. Kacamata diberikan sebagai alat bantu supaya anak bisa melihat dengan jelas dan kondisi matanya rileks, tidak capek. Apakah pasti bikin minus berkurang atau minus bertambah, jawabannya tidak. Tapi, memang ada orang yang ukuran minusnya berkurang, karena perubahan ukuran tidak selalu naik. Itu berkaitan dengan perubahan bola mata. Kan mata jadi minus karena bentuk bola mata melonjong.
Katakanlah anak 7 tahun matanya minus, tapi seiring masa pertumbuhan, bola matanya juga tumbuh cenderung membulat, sehingga bisa jadi umur 10 tahun ternyata ukuran minusnya berkurang. Sayangnya, arah perkembangan bola mata tidak bisa dipastikan, bisa dibilang ada faktor keberuntungan juga disitu”.
Foto: Getty Images