Belajar sambil Bermain di Alam Terbuka
Sekolah Alam Bintaro berdiri di lahan asri seluas 1,2 hektar dan memiliki konsep yang kurang lebih sama dengan sekolah alam lainnya, yaitu menitikberatkan pada kemampuan logika dan ilmiah, akhlak, kepemimpinan, serta kewirausahaan. Kurikulum sekolah ini mengacu pada pendidikan nasional, namun metode pembelajarannya adalah pembelajaran tematik.
Misalnya, saat sedang membahas tentang Betawi, selama dua bulan anak-anak akan memperdalam pengetahuan mereka mengenai segala hal yang berkaitan dengan Betawi, mulai dari budaya, permainan khas, lagu, hingga lingkungannya.
Selain itu, yang menarik dari Sekolah Alam Bintaro adalah anak-anak belajar di ‘kelas’ berupa saung yang tersedia untuk tempat berkumpul pada awal jam belajar, serta berfungsi juga sebagai tempat menaruh tas dan barang-barang para murid.
Para guru di sekolah ini disebut sebagai fasilitator, karena perannya memang bukan hanya sekadar mengajari, melainkan juga memfasilitasi proses belajar anak-anak. Anak-anak juga diajak untuk melakukan praktek langsung mengenai materi yang dipelajari, misalnya bercocok tanam. Para murid diajak untuk menanam tanaman, lalu merawat dan memanen hasilnya juga. Hasil panenan nantinya akan dijual untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan anak.
Sekolah alam yang menyediakan jenjang pendidikan mulai dari prasekolah hingga sekolah dasar ini juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari perpustakaan, dapur mini, hutan mini, kandang hewan ternak, nursery, dan tanaman-tanaman. Tersedia juga area outbond yang digunakan setiap hari Jumat , dimana para murid secara rutin melakukan aktivitas outbond untuk melatih jiwa kepemimpinan mereka.